"Iya pelaku ini mengambil dengan cara dibuka diambil satu-persatu (infokus di setiap kelas) sampai sembilan, kemudian dibawa, tapi belum sempat keluar dari dalam sekolah ini sudah bisa disergap dengan anggota kita yang sedang patroli," katanya didampingi oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Dhoni.
Dalam menjalankan aksinya para pelaku ini hanya bermodalkan dua obeng yakni obeng kembang atau obeng plus serta obeng min.
Obeng tersebut kata Arsal digunakan para pelaku untuk mencongkel dan membuka baut infokus.
Tak hanya itu, dari olah TKP rupanya ada juga kelemahan dari penjagaan sekolah yang tidak mengunci seluruh jendela dan pintu.
"Ini juga yang kita ingatkan pada sekolah-sekolah untuk pemgamanan ini sharus diamankan dengan dikunci, baik untuk jendela maupun pintu dikunci jangan dibiarkan terbuka, jadi jangan hanya ditutup tapi juga dikunci," ujarnya.