TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Insiden mercon maut yang menewaskan 2 orang warga hingga saat ini masih dalam pnanganan aparat kepolisian.
Dalam peristiwa itu, sembilan orang menjadi korban mercon maut yang meledak di Dusun Bangunsaru, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Polisi berhasil menemukan lokasi rumah mercon mau setelah mendengar suara tangisan tengah malam.
Dalam penyelidikan kasus ini, ada kejadian menarik saat polisi mencari keberadaan lokasi kejadian.
Polisi yang tiba dilokasi malam mendapat sambutan tak hangat dari warga setempat.
Petugas sempat kesulitan mencari rumah, tempat ledakan mercon itu terjadi.
Baca juga: Kronologi Kelompok Perguruan Silat Bentrok Dengan Satpam, Awalnya Ditantang Duel: 2 Orang Dibacok
Baca juga: Bakar Kekasihnya Hidup-hidup, Ayah Indah Sebut Pelaku Bersandiwara Jadi Pria Saleh: Hatinya Iblis
Hal ini terjadi karena sikap warga yang sangat tertutup.
Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto mengungkapkan, saat polisi datang, rumah-rumah warga dimatikan listriknya dan tidak ada yang mau memberikan keterangan.
Bahkan, kata dia, warga menutup pintu rumah rapat-rapat saat polisi tiba di desa tersebut.
"Saat kami ke lokasi semua rumah tertutup rapat, sementara warga yang kami temui tidak ada yang menunjukkan lokasi," terang Hery, Selasa (11/5/2021) siang.
Terungkap Setelah Terdengar Tangisan
Hery dan anak buahnya lalu memeriksa di sejumlah rumah sakit.
Akhirnya Hery menemui keberadaan korban di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Berdasar pengakuan para korban, Hery lalu kembali ke Desa Sukorejo Wetan untuk mencari lokasi ledakan.
Ada titik terang ketika polisi mendengar suara tangisan dari sebuah rumah warga.