Idul Fitri 2021

Cerita Pedagang Kembang di TPU Pondok Rajeg Berjualan pada Hari Pertama Lebaran : Kami Dapat Rezeki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kembang di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor berharap pemasukan dari warga yang datang untuk berziarah.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Seorang pedagang kembang di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor berharap pemasukan dari warga yang datang untuk berziarah.

Abi, pedagang kembang mengaku bahwa hari pertama Lebaran 1442 Hijriah, sebagian warga sudah mulai melakukan tradisi nyekar.

Lanjut Abi, tradisi nyekar itu membawa berkah bagi dirinya serta pedagang kembang lainnya yang biasa menjajakan dagangannya disepanjang jalan menuju TPU Pondok Rajeg.

"Hari pertama ini sudah ada yang melakukan ziarah makam. Ini suatu tradisi ketika Lebaran tiba. Di mana yang masih hidup mendoakan secara langsung di makam sekaligus merawat makam," ujarnya, Kamis (13/5/2021).

"Alhamdulillah, dari peziarah itulah, kami pedagang kembang mendapatkan rezeki. Kalau ada yang beli kembang, pasti kami sebagai penjual ikut mendoakan keluarga yang ditinggalkan," tambahnya.

Abi menjual kembang dengan harga yang disesuaikan dengan para pedagang kembang lainnya yang berjualan di TPU Pondok Rajeg.

"Di sini hampir sama semua kalau harga. Rp 15 ribu harga kembangnya. Sama, kalau air kembang juga Rp 15 ribu," tegasnya.

Kendati demikian, Abi tidak mengetahui kalau sementara waktu, ziarah makam tidak diperkenankan oleh pemerintah lantaran sebagai antisipasi perjalanan lintas kota.

"Saya kurang tahu kalau tentang peraturan yang telah dikeluarkan. Tapi saya baca di internet kalau Kabupaten Bogor boleh ziarah. Yang tidak boleh sepertinya Jakarta. Tapi saya mah kan cuma jualan," tandasnya.

Berita Terkini