“Pelaku sempat meminta bantu tetangga biar tidak dibongkar sebagai pelaku yang membunuh bayinya,” beber Kapolres.
“Tapi setelah diinterogasi, pelaku pun akhirnya mengakui kepada polisi dia yang membunuh anaknya,” terang AKBP Qori Wicaksono.
Dilanjutkan dia, usai mengakui perbuatannya, pelaku meminta polisi agar segera mengamankan dirinya ke Mapolres Subulussalam.
Ini demi menghindari hal tak diinginkan. Sebab pelaku takut adanya masalah lain yang dialami jika dia tidak segera ditangkap.
5. Pelaku Gorok Bayi dengan Pisau Cutter
Menurut Kapolres AKBP Qori Wicaksono, pelaku tega menghabisi sang anak dengan cara menyayat leher korban menggunakan pisau cutter.
Pelaku menyayat leher anak kandungnya itu di kamar di rumah mertuanya.
Setelah menggorok leher bayinya, lalu pelaku membuang pisau cutter ke dekat sumur di belakang rumah.
Polisi pun sempat mengalami kendala mencari pisau cutter sebagai barang bukti pembunuhan, karena kondisi lokasi belakang rumah berair dan becek.
Namun satu jam melakuken pencarian, polisi berhasil menemukan pisau cutter di belakang rumah dekat kamar mandi tersebut.
6. Korban Sakit Demam Dihabisi saat Mulai Membaik
Diketahui bayi bernama Siera ini menderita sakit demam.
Namun sang Ibu kandung tega menghabisi darah dagingnya itu saat kondisi sakitnya mulai berkurang dan membaik.
Menurut Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, awalnya korban menderita sakit demam dan sudah dibawa ke Puskesmas Rundeng untuk mendapatkan perawatan.
Lalu, pihak Pukesmas Rundeng menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.