Idul Adha 2021

Jadwal Ibadah Kurban Idul Adha 2021, Sampai Hari Apa? Simak Penjelasan soal Hari Tasyrik

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sapi kurban milik Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hari Raya Idul Adha diketahui jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.

Pada hari raya Idul Adha 2021, umat muslim yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban.

Lantas, sebenarnya sampai kapan batas waktu ibadah kurban?

Dilansir dari TribunPontianak, dalam Fathul Qorib karya Ibnu Qosim Al Ghazi, secara rinci pelaksanaan ibadah kurban dapat dimulai setelah matahari terbit dan setelah salat Idul Adha.

Waktu penyembelihan hewan kurban berlanjut hingga jelang terbenamnya matahari pada hari terakhir 3 hari tasyrik.

Pengerjaan salat Idul Adha sendiri dianjurkan pada awal waktu. Dengan demikian, akan ada lebih banyak waktu sepanjang hari untuk melakukan penyembelihan hewan kurban.

Dengan adanya waktu 4 hari untuk melaksanakan ibadah kurban, maka puasa pada 10 Dzulhijah dan 3 hari tasyrik hukumnya haram.

Baca juga: Pakar IPB University Berikan Tips Memilih Hewan Kurban : Gemuk Belum Tentu Banyak Dagingnya

Sepanjang hari-hari tersebut, umat Islam dapat bebas menyantap daging kurban.

Jika penyembelihan kurban dilakukan di luar 4 hari di atas, maka hal itu dianggap sebagai sedekah biasa.

Diriwayatkan dari jalur Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda,

"Siapa yang menyembelih (hewan kurban) sebelum salat Iduladha, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri dan siapa yang menyembelih sesudah salat Iduladha, maka sempurnalah ibadahnya dan (ia) mengikuti sunah kaum muslim”. (Mutafaq ‘allaih)

Tiga hari yang disebut hari tasyrik pada tanggal 11-13 Dzulhijjah, kalau untuk kalender masehi tahun 2021 ini jatuh pada 21-23 Juli 2021.

Meski begitu, umat Islam dapat melakukan beberapa amalan selain puasa.

Baca juga: Doa Sembelih Hewan Kurban saat Idul Adha 2021, Ini Tata Caranya Lengkap dengan Niat Berkurban

Menurut Ustaz M Hasbullah Agus Sumarno selaku Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam program Tanya Ustaz pada kanal YouTube Tribunnews, hari Tasyrik menjadi hari peringatan keteladanan para Nabi.

"Di mana hari ini merupakan jejak kehidupan pada Nabi dan sekaligus kita ittiba' rasul," ujar Ustaz Hasbullah.

Oleh karenanya, pada hari tasyrik kita peringati untuk mengingat kembali jejak lika-liku kehidupan para Nabi terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Lantas, apa itu hari tasyrik?

Hari Tasyrik adalah hari rayanya orang berhaji.

Pada hari itu ditandai dengan setelah selesainya para hujjaj telah melakukan wukuf, jamarat, dan tahalul.

Berikut amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari Tasyrik:

1. Memperbanyak syukur nikmat

Bahwa apapun yang diberi oleh Allah itu adalah karunia, baik hal yang sifatnya kesehatan maupun kekayaan.

Sesuai firman Allah SWT:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."

Sebagai umat Islam kita perlu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

"Pada hari itu karena hari raya maka syukuri apa yang diberi," jelas Ustaz Hasbullah.

Selain itu, Ustaz Hasbullah juga mengatakan sebagai umat Muslim kita wajib melaksanakan segala perintah-Nya semaksimal mungkin.

2. Meningkatkan taat dan takwa

Amalan yang selanjutnya yakni meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kita sebagai umat Islam.

"Ingat bahwa yaumul tasyrik adalah rangkaian dari yaumul udhiyah, dimana itu cobaan, ujian, perjuangan para Nabi terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," terang Ustaz Hasbullah.

Oleh karena itu kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwa kepada Allah agar bisa memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati ketakwaan para Nabi.

3. Perbanyak doa dan dzikir

Perbanyak doa dan dzikir karena pada hari Tasyrik ini merupakan Sa'atul Ijabah (waktu terkabulnya doa).

"Yaumu tasyrik adalah hari di mana ijabah doa, maka perbanyak dengan doa," terang Ustaz Hasbullah.

4. Silaturahmi

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada hari Tasyrik adalah silaturahmi.

Kita dianjurkan mengunjungi saudara, keluarga, dan orang tua untuk menambah tali persahabatan dan tali ukhuwah islamiah.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri) - Dilarang Puasa? Berikut Amalan Lain yang Dianjurkan pada Hari Tasyrik Setelah Idul Adha

Berita Terkini