Kabar Artis

Lihat Kakek Jualan Oncom untuk Beli Obat Cucunya yang Sakit, Perlakuan Denny Sumargo Tuai Pujian

Penulis: Uyun
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dikejar Satpol PP, Kakek ini masih jualan oncom demi obat cucu sakit Covid-19, Denny Sumargo terenyuh

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kisah para pedagang kaki lima yang kehilangan omset dagangannya karena pandemi Covid-19 turut dirasakan artis sekaligus pebasket Denny Sumargo.

Dalam akun TikToknya, Denny Sumargo tak sengaja bertemu kakek pedagang oncom saat perjalanan pulang.

Dagangan kakek yang tak disebutkan namanya itu masih terlihat banyak padahal hari sudah malam.

Sontak hal itu membuat hati Denny Sumargo terenyuh.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor menggelar operasi penerapan PPKM Darurat di sejumlah ruas jalan di kota hujan, Senin (12/7/2021) sore. (Istimewa/Pemkot Bogor)

"Saat di perjalanan pulang, gua ketemu kakek pedagang.

Pas gua turun, gue lihat dagangannya masih banyak banget," tulis Denny Sumargo, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @dennysumargoreal, Selasa (20/7/2021).

Denny Sumargo pun lantas keluar dari mobil dan menghampiri sang kakek.

Baca juga: Marah Kedai Kopi Disuruh Tutup Saat PPKM, Pria di Medan Bentak Istri Depan Umum : Mau Ku Ceraikan ?

"Apa ini?" tanya Denny Sumargo menanyakan dagangan sang kakek.

"Oncom pak," jawab si kakek.

Kemudian, kakek itu dengan nada pilu mengaku dagangan oncomnya baru laku 2 bungkus saja.

FOLLOW:

Namun ketika ingin menjual habis dagangannya, kakek itu ketakutan dikejar Satpol PP.

"Dia lagi buru-buru dikejar Satpol PP, " tulis Denny Sumargo mengutip kata-kata sang kakek.

Meski begitu, sang kakek tetap memaksa keliling berdagang.

Baca juga: Sempat Diseruduk, Irfan Hakim Sedih Beri Pakan Terakhir Sebelum Grandong Disembelih: Perpisahan Kita

Padahal aturan PPKM menyebut pedagang dilarang membuka dagangannya lewat dari jam 8 malam.

"Bukannya dia gak mau turuti aturan pemerintah," tulisnya.

Namun kakek itu mengaku harus tetap berdagang, pasalnya sang cucu tengah dirawat karena Covid-19.

Dikejar Satpol PP, Kakek ini masih jualan oncom demi obat cucu sakit Covid-19, Denny Sumargo terenyuh (Kolase TikTok @sumargodennyreal)

Sang cucu tertular virus corona dari orangtuanya yang diketahui sudah meninggal dunia gara-gara Covid-19.

"Lagi sepi banget dagangan. Tapi dia harus beli obat untuk cucunya yang sudah 3 hari sakit. Orangtuanya meninggal karena Covid-19," ungkap Denny Sumargo.

Iba melihat perjuangan sang kakek, Denny Sumargo pun memutuskan untuk membeli semua dagangan oncom tersebut.

Bahkan Denny Sumargo memberikan uang berlebih untuk si kakek tersebut.

Baca juga: Ajak Istri Pulang Kampung, Rizki DA Ungkap Syarat dari Nadya Mustika Jika Mau Rujuk : Ini Pembuktian

Setelah itu, Denny Sumargo meminta sang kakek untuk lekas pulang, sebelum kena razia Satpol PP.

"Gue putuskan untuk membeli semua dagangannya. Lalu gue suruh kakeknya pulang," tulis Denny Sumargo.

"Bapak pulang saja ya, sehat-sehat terus ya kek," ucap Denny Sumargo.

Melihat ketulusan Denny Sumargo, kakek itu pun tampak terharu dan mengucapkan terim kasihnya saat diberi uang.

Kemudian, Denny Sumargo meminta masyarakat untuk tak ragu membeli dagangan para pedagang kaki lima.

Karena menurut mantan kekasih Dita Soedarjo ini, para pedagang lebih membutuhkan bantuan.

"Tolong beli dagangannya. Di kondisi sulit ini, bantuan sekecil apapun besar artinya untuk mereka," pungkas Denny Sumargo.

Baca juga: Belikan Tas Rp 1 miliar untuk Nagita Slavina, Raffi Ahmad : Ini karena Aku Gak Tau Mau Ngapain

Aksi Denny Sumargo ini pun menuai banyak pujian dari netizen.

"Wah, makasih bang, sudah ngertiin kami para pedagang,"

"Semoga jadi berkah buat bang Denny,"

Denny Sumargo (instagram @sumargodenny)

Aturan Kemenkes untuk pedagang kaki lima soal PPKM

Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat memang telah dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli. 

Selain itu, awalnya pemerintah memberlakukan PPKM sampai tanggal 20 Juli.

Namun beberapa waktu ini ada rencana jika PPKM akan diperpanjang hingga akhir Juli. 

Baca juga: Heboh Fenomena Lampor Keranda Terbang dan Ketuk Pintu, Om Hao Bahas Hal Ghaib: Waspada Juga Kriminal

Semenjak di lapangan menurut data ada penurunan kasus, namun ada masyarakat menengah ke bawah merasa berat terkait aturan tersebut.

Hal ini karena berdampak pada sektor ekonomi.

Menanggapi hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika aktifitas tidak ditutup 100 persen.

Jajaran Polres Bogor beserta Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Jumat (16/7/2021) melakukan pengecekan penerapan PPKM Daruat. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Selain itu kata Nadia, untuk membantu masyarakat telah digulirkan bantuan sosial.

Di sisi lain sebagianaktifitas ekonomi masih tetap berjalan. 

"Kita tidak menutup 100 persen.

Kedua kita tahu pengemudi online masih memungkin terjadi transaksi ekonomi, dalam hal mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Sapi Jumbo Incarannya Sudah Dibeli Raffi Ahmad, Azriel Langsung Lapor Ashanty : Lawan Akamsi

"Ini kombinasi mempertimbangkan menjaga ekonomi masyarakat tetap berjalan. Yang penting Masyarakat bisa melakukan aktifitas," ungkap Nadia dalam diskusi secara virtual, Senin (19/7/2021).

Nadia pun mengatakan jika pemerintah berharap protokol kesehatan tetap diperhatikan. Jangan kemudian ada pelonggaran protokol kesehatan tidak dijalankan.  

"Bahkan pedagang kaki lima tetap boleh. Tapi tolong prokes. Hal ini perlu orkestrasi bersama. Tidak hanya kementerian dan lembaga saja tapi juga pemerintah serta masyarakat. Apa yang dilakukan tujuan untuk kebaikan kita semua," ucap Nadia.

Berita Terkini