TRIBUNEWSBOGOR.COM-- Karet alam menjadi salah satu komoditi penting bagi Indonesia.
Salah satu produk ekspor utama Indonesia berupa karet SIR 20.
Peningkatan mutu jenis karet ini dilakukan dengan penggunaan Hidroksilamin Netral Sulfat (HNS).
Penggunaan HNS dapat menimbulkan korosi pada peralatan industri dan menyebabkan kerugian.
Permasalahan ini yang mendorong mahasiswa IPB University, Faiz Ismail Zulfi membuat esai berjudul “Gambir Smart Corrosion Inspection (G-SOTION): Sistem Anti-Korosi Berbasis Aplikasi Android dengan Coating Gambir dan Sensor TCS3200 Mengurangi Dampak Korosi Peralatan Industri Karet SIR 20CV”.
Dari esai ini, mahasiswa dari Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini berhasil meraih juara pertama Hi-Great National Essay Competition 2021.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya.
“Coating gambir mencegah timbulnya karat agar mengurangi dampak korosi. Gambir mengandung senyawa tanin. Tanin dapat berikatan dengan logam Fe.
Semakin tinggi kadar Fe yang diikat, maka warna coating akan menjadi semakin coklat.
Smartphone akan mempermudah pengguna dalam memantau perubahan warna coating.
Pengguna dapat melihat perubahan warna coating secara langsung dan melakukan reset ulang pada saat akan melakukan pemantauan ulang,” jelas Faiz.
Dalam penyusunan esai, Faiz dibimbing oleh Guru Besar Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB University Prof Taufik Djatna.
“Pemantauan menggunakan konsep Internet of Things (IoT). Data diinput dari masukan sensor TCS-3200.
Pembacaan warna dilakukan dengan membaca frekuensi warna secara simultan.
Sensor yang digunakan untuk memberikan input nantinya akan dibaca oleh mikrokontroller,” imbuhnya.
Raihan juara ini tidak mudah bagi Faiz.
Beragam kendala ia temui selama membuat esai yang membutuhkan waktu yang lama.
“Saya juga sempat merasa ‘minder’ waktu final karena tim lain berkelompok. Sedangkan saya mengikuti lomba ini secara individu.
Pada saat presentasi, dewan juri menyarankan agar memakai machine learning dan berskala industri,” tuturnya.
Setelah meraih prestasi ini, Faiz berharap dirinya semakin giat mencari solusi permasalahan di sekitar untuk masyarakat. (*)