TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) tewas sesusai bercinta dengan seorang Bule di Bali.
Korban berinisial HR ini ditemukan tewas di areal bekas lokalisasi prostitusi di Denpasar, Bali sekira pukul 09.30 Wita, Rabu (4/8/2021).
Saat ini, jasad perempuan asal Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sudah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ia meninggal di dalam kamarnya di Jalan Padang Galak, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Baca juga: PSK di Bali Muntah Darah Usai Melayani Bule di Ranjang, Penyebab Kematiannya Masih Menjadi Misteri
Sebelum meninggal dunia, korban HR dikabarkan sempat melayani tamu bule.
Hal ini terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) disampaikan pihak kepolisian, sebagaimana disampaikan Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut
Sukadi.
"Benar, korban selesai melayani tamu bule, setelah ditinggal oleh tamu sempat minta air kepada seorang saksi, selang 15 menit, korban muntah darah dan meninggal dunia,"
kata Sukadi saat dikonfirmasi Tribun Bali.
"Kami masih menunggu pemeriksaan (otopsi) dari dokter untuk memastikan penyebab kematian korban," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan identifikasi pada jasad korban perempuan asal Bondowoso itu, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Pemeriksaan iden nihil tanda-tanda kekerasan," kata dia.
Hanya Pakai Daster
Saat ditemukan, perempuan berusia 51 tahun itu hanya menggunakan daster tergeletak di atas kasurnya.
Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, posisi korban saat ditemukan tertidur di atas kasur, kepala di timur, kaki di selatan.
Korban saat itu menggunakan daster warna putih corak ungu serta mengeluarkan darah dari mulut.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali dari sumber, korban tinggal di tempat tersebut sejak sekitar 2 bulan yang lalu.
Baca juga: Nasib PSK Ditemukan Tewas Usai Layani Pria Bule, Sempat Cekcok dengan Pelanggan Bahas Rp 300 Ribu
Saat kejadian sebelum meninggal dunia pipi korban nampak peyot.
Selain itu, korban saat kejadian ditemukan tidak menggunakan pakaian dalam.
Sementara itu, disekitar lokasi kejadian ditemukan kondom berisi cairan sperma, didapati informasi pula bahwa bule tersebut merupakan pelanggan korban.
Seusai kejadian jenazah korban dievakuasi oleh petugas ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar menuju Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.
Hasil Visum
Jenazah Haryani langsung dibawa ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar.
Ketika dikonfirmasi, dr. Dudut Rustyadi yang selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah mengatakan telah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah tersebut.
Hasilnya tidak ditemukan luka-luka.
FOLLOW JUGA:
Diperkirakan waktu kematiannya sekitar 2 hingga 12 jam sebelum diperiksa kemarin, Rabu 4 Agustus 2021 lalu.
"Hasil riksa luar dengan hasil tidak ditemukan adanya luka-luka. Otopsi tidak ada. Sekitar 2-12 sebelum diperiksa kemarin sore (waktu kematiannya)," ungkapnya pada,
Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Kisah Bocah 8 Tahun Hidup Sebatang Kara di Perantauan, Ayah Ibunya Wafat: Akhirnya Mbah Datang
Oleh karena tidak dilakukan autopsi pada jenazah, dr. Dudut mengatakan tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebab dari kematian korban.
Hingga saat ini jenazah tersebut masih dititipkan di RSUP Sanglah dan belum ada pihak keluarga yang datang.
"Belum ada pihak keluarga yang datang, dan jenazah masih di Forensik RSUP Sanglah," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Bali)