"Jelas pak Yosef sangat down kondisi saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).
Menurut Rohman Hidayat, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.
"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya, apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.
Ia pun meyakini jika Yosef tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya, Rabu (25/8/2021).
Sebelumnya diwartakan, polisi menyebut sudah ada titik terang kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku pembunuhan diduga orang dekat korban.
Pasalnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda tindak pidana perampokan.
Selain itu, polisi juga tak menemukan tanda kerusakan pada pintu masuk rumah korban.
Hingga kemudian muncul dugaan jika pelaku telah mengetahui situasi rumah korban.
Sementara terkait motif, polisi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Saat ditanya kemungkinan motif dendam maupun asmara, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyebut, pihaknya masih menganalisa kesesuaian keterangan saksi satu dengan yang lain hingga barang bakti yang ditemukan di TKP.
"Sudah ada titik terang," ucapnya beberapa waktu lalu seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews beberapa waktu lalu.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.id)