Lalu, saat ia menghidupkan mesin mobilnya tiba - tiba petugas parkir mengetok kaca mobilnya keras - keras.
Ia pun langsung terkejut. Lalu ditanya kepada petugas itu kenapa melakukan itu. Ia kemudian disuruh bayar melalui barcode.
"Karena aku sudah emosi kubilang jangan sambil ketok kaca mobil kuat - kuat dong. Eh, rupanya dia juga ngajak ribut. Tambah emosi lah aku. Aku bukan mau lari malah dia tetap marah," bebernya.
Atika pun sebut terakhir dengan kondisi emosi tetap membayar parkit melalui barcode petugas tersebut. \
Dengan perasaan kesal, ia yang sendiri mengendarai mobil pulang ke kediamannya.
(cr8/tribun-medan.com)