TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangis Marlina pecah usai mendapat kabar Lapas Tangerang kebakaran.
Marlina pun buru-buru mendatangi Lapas Tangerang guna mengetahui kondisi adiknya yang tinggal di sana.
Sambil berurai air mata, Marlina tampak pilu mencari kejelasan perihal kabar sang adik, apakah berhasil selamat atau tidak.
Seperti diketahui, kebakaran besar terjadi di Lapas Tangerang pada Rabu (8/9/2021) pukul 1.45 WIB.
Akibat musibah tersebut, 40 narapidana tewas terbakar hidup-hidup dan 1 orang lainnya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.
Kabar duka cita itu sontak membuat Marlina meluncur dari rumahnya ke Lapas Tangerang.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one, Marlina tak kuasa menahan tangis di depan lapas.
Diakui Marlina, ia mendengar kabar Lapas Tangerang kebakaran pada pukul 3.00 WIB.
Baca juga: 5 Ambulans Bolak-balik Angkut 41 Korban Tewas Akibat Kebakaran di Lapas Tangerang
"Aku udah dapat kabar dari jam 3," ujar Marlina sambil menangis.
Bingung dan kalut, Marlina pun berulang kali mengucap istighfar.
Marlina tampak sedih lantaran mengingat hukuman adiknya akan selesai dua tahun lagi.
"Dua tahun lagi adekku padahal ya Allah. Astaghfirullahaladzim," kata Marlina.
Warga Bogor Jadi Korban
Sementara itu, keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang lainnya juga tampak pilu.
Dilansir dari Tribun Jakarta, seorang wanita bernama Marlinah tak kuasa menahan kesedihan saat mendatangi Lapas Tangerang.
Jauh-jauh dari Bogor, Marlinah ingin mengetahui kondisi sang adik, Muhammad Yusuf yang jadi korban kebakaran.
Baca juga: Napi Lapas Tangerang Sempat Telepon Keluarga Sebelum Tewas Terbakar, Ayah: Dia Bilang Kangen Adiknya
Kepada pewarta, Marlinah bercerita bahwa kabar duka itu ia terima ketika subuh, Rabu (8/9/2021) tak lama setelah kejadian.
Marlinah pun mengungkap bahwa adik kandungnya, Muhammad Yusuf menjadi salah satu orang yang menghuni lapas tersebut.
Muhammad Yusuf menempati sel Blok C2 yang merupakan tempat kebakaran tersebut terjadi.
"Tadi Subuh tahunya, pas dengar info langsung ke sini saya," ujar Marlinah kepada TribunJakarta.com di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Malinah mengaku melihat video ketika kebakaran tersebut terjadi.
Ia melihat sel yang ditempati adiknya tak ada sisa apapun. Semua habis dilahap api.
"Saya juga sudah lihat video kebakaran itu dan adik saya sudah gak ada. Dia di lapas C2 itu sudah habis, terus saya langsung ke sini," sambung Marlinah.
Sampai saat ini Marlinah mengaku belum melihat langsung jasad sang adik.
Harapan Marlinah, ia bisa melihat Muhammad Yusuf untuk terakhir kalinya.
Baca juga: Daftar Nama 41 Napi Tewas dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Lengkap Daftar Korban Luka di RSUD
"Belum, makanya saya mau lihat kalau bisa. Kalau enggak bisa ya mau gimana lagi," katanya lirih.
Selain itu, Marlina berharap proses pengambilan jasad adik kandungnya tidak sulit.
Lanjutnya, keluarga ingin sekali memakamkan secepatnya jenazah Muhammad Yusuf.
"Semoga prosedur enggak susah. Mau dimakamin di Kampung Babakan, Bogor. Mudah-mudahan prosedurnya gak ribet," ucap Marlinah.
Penyebab Kebakaran
Kebakaran dahsyat yang terjadi di Lapas Tangerang menewaskan 41 orang.
Dugaan sementara, kebakaran di Lapas Tangerang tersebut terjadi akibat korsleting listrik.
"Telah terjadi peristiwa kebakaran di salah satu Blok Hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Adapun saat ini pihak Lapas bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran, Paramedis RSUD Kota Tangerang, TNI-Polri, serta Paramedis UPT Tangerang Raya dan lain-lain," kata Kalapas Klas I Tangerang Victor Teguh Prihartono dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).
Victor menjelaskan, kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang Blok Chandiri Nengga 2 diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
Baca juga: 41 Napi Lapas Tangerang Tewas saat Kebakaran, Korban Terjebak di Ruangan Terkunci
Adapun isi penghuni di blok tersebut sebanyak 122 orang.
Dia menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB di Blok Hunian C2 (Chandiri Nengga 2) Lapas Kelas I Tangerang.
"Diduga akibat arus pendek/korsleting listrik," jelas Victor.
Pihak Lapas Kelas I Tangerang lantas menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.
Kemudian hadir sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 03.15 WIB.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Kebakaran di Lapas Tengerang, 41 Napi Tewas, 39 Orang Luka-luka
Pihak Lapas segera menghubungi RSUD Kota Tangerang untuk mengevakuasi korban yang ada, sampai saat ini masih dilakukan upaya penyelamatan terhadap korban-korban yang berada di dalam blok hunian tersebut.
"Telah datang beberapa belas Ambulan dari Rumah Sakit Umum untuk penyelematan terhadap korban," ungkap Victor.
Victor mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan upaya penyelamatan terhadap korban-korban.
"Akan kami laporkan kembali data korban tersebut," tegas Victor menandaskan.
Dari informasi sementara, 41 orang dikabarkan meninggal, 8 dirawat di RSUD Tangerang, dan 9 dirawat di klinik Lapas Tangerang.