IPB University

Mahasiswa IPB University Kenalkan Circular Economy pada Warga Lingkar Kampus

Editor: Mohamad Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim PHP2D REESA IPB University menggelar lokakarya Circular Economy: Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga Melalui Pertanian Organik Ramah Lingkungan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pandemi tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Resource and Environmental Economics Student Association (REESA) IPB University.

REESA merupakan satu dari sepuluh organisasi mahasiswa IPB University yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Dalam program ini, Tim PHP2D REESA IPB University menggelar lokakarya “Circular Economy: Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga Melalui Pertanian Organik Ramah Lingkungan di Desa Cibanteng”, (12/9).

Kegiatan dilaksanakan di Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Bogor.

Dari kegiatan ini terungkap bahwa ada tiga program yang akan dilakukan.

Yakni green village, ketahanan pangan keluarga, serta ekonomi hijau.

Program green village yang diterapkan adalah pengolahan sampah melalui ternak maggot serta memanfaatkan sampah kemasan plastik menjadi kerajinan.

“Sementara itu, program ketahanan pangan akan diwujudkan dengan penanaman tanaman sayur dan buah yang memanfaatkan lahan pekarangan.

Dan program ekonomi hijau dilakukan dengan mengoptimalkan potensi komoditas jahe merah dan kopi di kampung tersebut,” ujar Ketua TIM PHP2D REESA IPB University, Aditya.

Menurutnya, pemilihan Kampung Kebon Kopi sebagai lokasi program karena lahan pembuangan sampah di desa tersebut yang terbatas, pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur yang kurang optimal.

“Kami ingin masyarakat dapat mengolah sampahnya dan memanfaatkan lahannya demi meningkatkan produktivitas maupun perekonomian masyarakat desa,” imbuhnya.

Aditya menambahkan, circular economy merupakan pemanfaatan limbah hasil rumah tangga untuk kegiatan ekonomi.

Sederhananya, masyarakat mengonsumsi buah dan menyisakan kulit buah.

Kulit tersebut kemudian diolah menjadi kompos dan digunakan sebagai media tanam sayuran.

Halaman
12

Berita Terkini