TRIBUNNEWSBOGOR.COM - SA, pria yang diduga rudapaksa 3 anak kandung akhirnya angkat bicara.
Kasus ayah kandung perkosa tiga anaknya tengah jadi sorotan publik.
Kasus yang diulas dalam investigasi Project Multatuli itu bahkan viral di media sosial Twitter.
Akibatnya, kasus tersebut mendapat atensi dari Polri hingga Menteri.
Diberitakan sebelumnya, kasus pemerkosaan yang dialami oleh 3 orang anak berusia di bawah 10 tahun di Kabupaten Luwu Timur itu terjadi pada 2019.
Kejadian itu terungkap usai ibu dari ketiga korban melaporkannya ke sejumlah pihak, termasuk kepolisian.
Terduga pelaku adalah mantan suaminya, seorang ASN yang punya posisi di kantor pemerintahan daerah.
Namun pada prosesnya, terjadi kejanggalan berupa penghentian secara sepihak oleh kepolisian hanya dalam waktu 2 bulan semenjak pelaporan.
LBH Makassar sebagai tim pendamping korban telah mengirimkan surat aduan ke sejumlah lembaga pada Juli 2020.
Baca juga: Pembunuh Tuti dan Amalia Segera Ditangkap, Tangis Yosef Pecah di Makam Anak Istri : Hati Saya Sakit
Di antaranya ke Kompolnas, Ombudsman, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulsel, Bupati Luwu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, dan Komnas Perempuan.
Bahkan dalam surat rekomendasi yang dikirim ke Mabes Polri, Polda Sulsel, dan Polres Luwu Timur tanggal 22 September 2020, Komnas Perempuan meminta kepolisian melanjutkan kembali proses penyelidikan.
Setahun berlalu, kasus tersebut kembali menyita perhatian lantaran viral.
Kabar terbaru, Polri bersedia membuka kembali kasus dugaan perkosaan oleh ayah kandung tersebut.
Ayah Kandung Terduga Pelaku Angkat Bicara
Sosoknya viral disebut sebagai pemerkosa anak kandung, SA akhirnya bersuara.