TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tepat pukul 00.00 WIB, jeritan seorang wanita mengagetkan warga Tanah Karo, Medan
Saat itu, warga sempat ketakutan karena mengira jeritan wanita tersebut merupakan jeritan hantu.
Namun ketika mendekati sumber suara, warga makin dibuat syok.
Wanita itu terlihat menangis mengungkap kebejatan seorang sopir angkot yang diketahui bernama Alexander Bangun.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku ini awalnya membawa penumpang yang merupakan korban berinisial Y dari kawasan Kecamatan Berastagi.
Ketika itu, korban menyetop angkot pada pukul 23.00 WIB.
"Si korban awalnya dari Simpang Ujung Aji, karena sudah larut malam sehingga angkot jarang melintas.
Sekira pukul 23.00 WIB, korban menyetop angkot yang dikemudikan oleh pelaku," ujar KBO Satreskrim Polres Tanah Karo Iptu S Silalahi, Kamis (14/10/2021).
Melihat ada seorang wanita cantik sendirian malam-malam, niat keji pun sudah muncul di pikiran sang sopir angkot.
Baca juga: Dikira Obat Batuk, Wanita Ini Syok Putri Kecilnya Rutin Minum Pil KB, Aksi Keji Sang Ayah Terkuak
Pelaku menjelaskan dirinya yang sudah memiliki niat jahat sengaja membawa korban untuk berkeliling.
Pelaku yang awalnya mengaku ingin mengisi bahan bakar kendaraannya, ternyata akhirnya membawa korban ke tempat yang lebih sepi.
Sekira pukul 00.15 WIB, pelaku ini membawa korban ke kawasan perladangan yang ada di jalan alternatif Desa Kacaribu menuju Desa Nang Belawan, Kecamatan Kabanjahe.
Di lokasi tersebut, pelaku sengaja mematikan kendaraannya dan lansung berpindah ke lokasi korban duduk untuk mencoba melakukan rudapaksa.
FOLLOW:
"Awalnya pelaku ini beralasan ingin mengisi minyak, tapi malah dibawa ke tempat yang sepi.
Di situlah dia mulai ingin memperkosa penumpangnya, dengan langsung mendekap si korban di dalam angkot tersebut," ucapnya.
Dijelaskan Silalahi, setelah mendapatkan hal yang tidak senonoh itu korban lansung memberontak dan lansung menjerit untuk meminta tolong.
Baca juga: Detik-detik Brigadir NF Peluk Mahasiswa yang Dibantingnya, Posisi Tubuh Fariz Jadi Perhatian
Tak berselang lama, di lokasi tersebut kebetulan sedang ada masyarakat yang melintas.
Mendengar jeritan wanita, warga sempat ketakutan, karena dikira hantu.
Namun karena melihat ada angkot yang terparkir tak biasa di pinggir jalan, warga pun bergegas menghampiri angkot tersebut.
Tak disangka, di dalam angkot tersebut terlihat seorang sopir angkot hendak merudapaksa penumpang wanitanya.
Warga pun bergegas menolong korban.
Tak hanya itu, warga yang lain langsung membawa pelaku untuk diarahkan ke Mapolres Tanah Karo.
"Kebetulan ada yang melintas, karena mendengar ada yang minta tolong dan curiga ada angkot berhenti.
Warga tersebut lansung menolong korban, dan membawa pelaku beserta korban dan angkotnya ke Polres Tanah Karo," ungkap polisi.
Dengan percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku ini, saat ini pelaku terpaksa harus mendekam di sel tahanan Polres Tanah Karo.
Akibat perbuatannya, pihak kepolisian akan mempersangkakan pelaku dengan pasal 285 jo 53, tentang percobaan pemerkosaan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Baca juga: Ibu Syok Putri Kecilnya Rutin Minum Pil KB Tiap Malam, Terungkap Perbuatan Bejat Suami Sejak 2017
Petaka Cinta Segitiga, Sopir Angkot Habisi Janda Pedagang Nasi di Bogor
Pembunuhan yang menimpa seorang janda pedagang nasi di Bogor diduga dilatarbelakangi masalah asmara.
Korban pun tewas mengenaskan setelah dibunuh oleh sang sopir angkot bernama Saepul (57) yang tak lain kekasihnya sendiri.
Pria yang berstatus duda ini rupanya sudah lama mengenal dengan korban NH yang kesehariannya membuka warung nasi di Jalan KH Abdulah bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Akhirnya, keduanya menjalin hubungan asmara alias berpacaran.
Korban dan pelaku pun sudah sekitar 4 tahun menjalin hubungan tersebut.
Bahkan, pelaku sempat mengajak korban untuk menikah.
Baca juga: Bunuh Janda Penjual Nasi di Bogor, Anak Gadis Korban Ikut Dibuat Tak Berdaya, Ini Pengakuan Pelaku
Namun, percikan api muncul ketika pelaku mengetahui jika sang janda penjual nasi ini menjalin hubungan dengan orang lain.
Kisah cinta segitiga antara sang janda dengan sopir angkot pun berujung petaka.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pelaku dengan korban sudah saling mengenal satu sama lain dan telah menjalin hubungan selama empat tahun.
Dhoni mengungkapkan, pelaku kemudian sakit hati dan cemburu setelah mengetahui korban telah menjalin hubungan dengan pria lain.
Pelaku lalu merencanakan pembunuhan tersebut.
"Sebenarnya korban ini sudah diajak nikah sama pelaku. Tapi ternyata korban ini menjalin hubungan dengan orang lain. Makanya dia sakit hati, akhirnya melakukan pembunuhan yang memang sudah direncanakan,” beber Dhoni. Kasus pembunuhan ini bermula ketika jasad korban ditemukan di dalam warung kopi miliknya, Jumat (23/7/2021).
Ketika itu, seorang petugas kebersihan mendengar suara teriakan dari dalam warung milik korban.
Setelah dicek, ternyata korban sudah tergeletak dengan kondisi kepala luka parah.
Selain itu, anak korban yang berinisial DI (21), juga turut menjadi korban. Namun nyawa sang anak selamat setelah mendapat pertolongan di rumah sakit.
Baca juga: Misteri Kematian Janda Pedagang Nasi di Bogor Terungkap, Korban Dipukul Balok saat Tidur di Warung
Dari pengakuan pelaku kepada polisi rencananya handphone tersebut akan dijual untuk biaya melarikan diri ke luar pulau.
"Kalau dari penyelidikan kami, barang yang diambil salah satunya dua buah handphone, handphone korban dan handphone anaknya korban karena dia pengen menjualnya saja, keinginan dia, dia ingin pergi ke Lampung," katanya.
Atas perbuatan pelaku melakukan pembunuhan, penganiayaan, dan pencurian dengan pemberatan pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup.
Pasal yang diisangkakan yakni pasal 340 KUHPidana subs Pasal 338 KUHPidana subs Pasal 365 KUHPidana Ayat (1), Ayat (2) ke 1e, 3e, 4e Ayat (3) subs Pasal 353 Ayat (1), Ayat (2) Ayat (3) KUHP pidana dengan ancaman seumur hidup.
(TribunBogor/TribunMedan)