TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak ingin polemik antaranya keduanya terus berlanjut, Baim Wong dan Kakek Suhud diketahui sudah bertemu dan berdamai.
Padahal, baru-baru ini tetangga Kakek Suhud mengurai keseharian pria berusia 70 tahunan itu.
Menurut tetangga, apa yang disampaikan Kakek Suhud di media tidak sesuai dengan kenyataan.
Sementara itu, atas video viralnya di Baim Wong, Kakek Suhud pun mendapat banyak donasi, di antaranya dari Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani pun maju paling depan untuk membela Kakek Suhud dan terang-terangan menyebut apa yang dialami Baim Wong saat ini adalah karma.
Saat ini, netizen pun terpecah menjadi dua kubu.
Banyak yang menghujat Baim Wong, namun tak sedikit juga kini yang menyayangkan sikap Kakek Suhud.
Sebab, para tetangganya mulai buka suara soal keseharian Kakek Suhud.
Banyak juga yang prihatin karena Kakek Suhud dimanfaatkan beberapa orang untuk numpang tenar pada Baim Wong, atau menghujatnya.
Seolah tak ingin polemik ini terus melebar di masyarakat, keduanya pun sepakat untuk berdamai.
Baca juga: Sebut Kakek Suhud Bukan Orang Kekurangan, Tetangga: Tiap Bulan Dapat Pensiunan, Dia Sendiri Bilang
Baca juga: Tetangga Bongkar Sumber Penghasilan Kakek Suhud, Bukan dari Jualan Buku : Dia Sendiri yang Bilang
Dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (14/10/2021), Baim Wong dan Kakek Suhud saling memaafkan serta menganggap kejadian lalu hanya salah paham.
Sebelumnya video Baim Wong dan Kakek Suhud viral.
Bahkan Baim Wong jadi sasaran hujatan netizen.
Ia dianggap tak sopan terhadap orangtua sehingga menuai reaksi publik di media sosial.
Namun, masalah mereka sudah kelar. Baim Wong menemui Kakek Suhud dan minta maaf secara langsung.
"Sudah, sudah damai. Alhamdulillah sudah ditemukan titik temu dan baim sudah datang," kata Edi Prastio.
Edi mengatakan perdamaian dengan Baim Wong terjadi di kediaman Kakek Suhud, Kamis sore.
"Cuma emang kesepakatan dari awal kan enggak mau ngundang media dan gak mau jadi konten kan gitu," ucapnya.
Dalam perdamaian tersebut, Edi mengatakan bahwa suami Paula Verhoeven itu sudah bertemu dan berbincang dengan Kakek Suhud.
"Menurut keterangan sih tadi bincang-bincang biasa, ngobrol, saling memaafkan Baim minta maaf selaku yang muda," jelasnya.
"Sudah baik, situasinya sih disambut dengan saling memaafkan, apa namanya, mereka saling memaafkan satu sama lain. Mereka sudah menganggap tidak ada masalah, hanya kesalahpahaman, Baim menyampaikan," tambahnya.
Edi menegaskan pastinya Kakek Suhud sudah memaafkan Baim Wong sehingga perdamaian sudah terjadi dan diindahkan kedua belah pihak.
"Sudah sudah memaafkan, sesuai apa yang diharapkan keluarga," ujar Edi Prastio.
Baca juga: Dapat Donasi Puluhan Juta, Kakek Suhud Ngaku untuk Berobat Adik, Tetangga Heran : Jangan Salah Bantu
Baca juga: Tetangga Ungkap Keseharian Kakek Suhud, Sebut Tak Sesuai Kenyataan : Emang Bener Jualan Buku?
Pengakuan Tetangga Kakek Suhud
Sementara itu, dilansir dari Youtube Intens Kamis, (14/10/2021), tetangga kakek Suhud, yakni Yuli, Helda, Mela pun buka suara.
Menurut mereka, masih banyak warga lain di wilayahnya yang lebih kekurangan di bandingkan Kakek Suhud.
"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda," kata seorang tetangga.
Mereka menyebut bahwa apa yang disampaikan Kakek Suhud itu tidak seharusnya disampaikan ke publik.
"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya enggak suka mungkin dari warga ya, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ungkap seorang tetangga.
Warga pun jadi mempertanyakan maksud dan tujuan Kakek Suhud menyampaikan hal tersebut.
Pihaknya juga menyebut, apa yang ungkapkan oleh Kakek Suhud pada publik berbeda dari kenyataan yang mereka lihat.
"Jadi kita tahu sehari-harinya dia, dan enggak sesuai sama yang dia omongin sama kenyataannya," lanjutnya.
Para tetangga pun menegaskan kalau tujuan mereka buka suara yakni bukan untuk membela siapapun.
Baca juga: Suhud Ngaku Jual Juz Amma Saat Dimarahi Baim Wong, Tetangga Heran : Dipanggilnya Kakek DJ
Baca juga: Merasa Tahu Sifat Asli, Nikita Mirzani Ragu Baim Wong Tulus Minta Maaf ke Kakek Suhud
"Kalau kenyataannya sesuai, kita enggak mungkin berani komentar seperti ini. Kita nyata-nyata aja deh kalau ngomong. Jadi bukannya kita berpihak ke Baim atau ke Pak Suhud, tidak," tegasnya.
Warga pun melihat bahwa di kesehariannya, keluarga kakek Suhud bukan orang yang kekurangan.
"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya dia ngebiayain saudaranya, kakaknya, dan juga anak-anaknya."
"Makanya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu, kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," jelas seorang tetangga lain.
Terkait pengakuan Kakek Suhud soal menjual buku, pihak tetangga justru meragukannya.
"(soal) Dagang, kita juga bingung ngejelasinnya kalau dagang. Karena enggak pernah kelihatan di sini enggak ada yang tahu."
"Warga di sini enggak ada yang tahu (jualan buku), makanya orang-orang pada nanya 'emang bener jualan buku?'," tandasnya
Menurutnya, tetangga tak pernah melihat Kakek Suhud membawa buku yang ia sebut akan dijual.
"Orang-orang di sini enggak pernah tahu, karena dia jalan ya jalan aja. Dia enggak pernah ibaratnya nenteng buku gitu, kita enggak pernah lihat," katanya.
Bahkan menurutnya, Kakek Suhud selama ini hidup dari pensiunan.
"Dia sendiri yang bilang, dia tiap bulan itu punya pensiunan. RT di sini kalau ada orang kurang mampu pasti kita bantu, banyak di sini," katanya lagi.
Mereka pun menegaskan kalau Kakek Suhud bukan orang yang kekurangan.
"Menurut saya enggak kekurangan lah, apa yang dia omongin itu beda. Di belakang sana itu, yang lebih membutuhkan lebih banyak," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo)