Menurut mereka, masih banyak warga lain di wilayahnya yang lebih kekurangan di bandingkan Kakek Suhud.
"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda," kata seorang tetangga.
Mereka menyebut bahwa apa yang disampaikan Kakek Suhud itu tidak seharusnya disampaikan ke publik.
"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya enggak suka mungkin dari warga ya, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ungkap seorang tetangga.
Warga pun jadi mempertanyakan maksud dan tujuan Kakek Suhud menyampaikan hal tersebut.
Pihaknya juga menyebut, apa yang ungkapkan oleh Kakek Suhud pada publik berbeda dari kenyataan yang mereka lihat.
"Jadi kita tahu sehari-harinya dia, dan enggak sesuai sama yang dia omongin sama kenyataannya," lanjutnya.
Para tetangga pun menegaskan kalau tujuan mereka buka suara yakni bukan untuk membela siapapun.
Baca juga: Merasa Tahu Sifat Asli, Nikita Mirzani Ragu Baim Wong Tulus Minta Maaf ke Kakek Suhud
Baca juga: Aksinya Marahin Kakek Viral, Baim Wong Dapat Nasihat Menohok dari Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
"Kalau kenyataannya sesuai, kita enggak mungkin berani komentar seperti ini. Kita nyata-nyata aja deh kalau ngomong. Jadi bukannya kita berpihak ke Baim atau ke Pak Suhud, tidak," tegasnya.
Warga pun melihat bahwa di kesehariannya, keluarga kakek Suhud bukan orang yang kekurangan.
"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya dia ngebiayain saudaranya, kakaknya, dan juga anak-anaknya."
"Makanya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu, kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," jelas seorang tetangga lain.
Terkait pengakuan Kakek Suhud soal menjual buku, pihak tetangga justru meragukannya.
"(soal) Dagang, kita juga bingung ngejelasinnya kalau dagang. Karena enggak pernah kelihatan di sini enggak ada yang tahu."
"Warga di sini enggak ada yang tahu (jualan buku), makanya orang-orang pada nanya 'emang bener jualan buku?'," tandasnya