Apalagi, Ganjar juga masih kader PDI-P.
Sehingga demokrasi di internal partai dapat terpenuhi.
"Lebih rileks saja, karena PDI-P itu kan punya mekanisme dan sistem untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusulkan, apalagi Ganjar itu kan kader sendiri," kata Ujang.
Namun, jika disikapi dengan suasana tegang dan panas justru dapat menjadi bumerang bagi PDI-P sendiri.
Bahkan mungkin dapat menjadi keuntungan bagi Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Biasanya jika ditekan, maka akan semakin dapat simpati publik," kata Ujang.
Baca juga: Golkar Siap Pinang Ganjar Jika Tak Diusung PDIP, Begini Respon Anak Buah Megawati: Cuma Berisik Aja
Tanggapan Ganjar Soal Penyebutan Celeng
Mengutip Kompas.com, Ganjar menanggapi santai terkait munculnya pernyataan kader PDIP yang disebut bukan banteng tetapi celeng.
Bahkan, kader PDIP yang terang-terangan mendukung dirinya maju capres, dianggap telah keluar barisan karena mendahului keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," kata Ganjar di kantornya, Senin (11/10/2021).
Terkait dengan survei calon presiden, Ganjar juga enggan berkomentar banyak.
Baca juga: Belum Antusias Dipasangkan dengan Ganjar di Pilpres 2024, Airlangga: Belum Saatnya
MengutipTribunnews.com, Ganjar mengabarkan bahwa dirinya sekarang sedang fokus mengurus perintah baru dari Wakil Presiden Maaruf Amin.
Yakni perintah untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, selain mempercepat vaksinasi Covid-19.
"Tugas saya sekarang ngurus perintah baru dari Wapres, bagaimana kemiskinan ekstrim bisa beres di bulan Desember, dan itu jadi tugas utama disamping mempercepat vaksin," kata Ganjar dikutip dari
Terkait hasil survei capres, Ganjar menyebut, itu adalah kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.