Akhirnya Terkuak Wanita yang Bentak Ibunda Arteria Ternyata Istri Jenderal Bintang 1, Ini Sosoknya

Penulis: khairunnisa
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap Identitas Wanita yang Memaki Ibunda Arteria, Ternyata Istri Brigjen Zamroni

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Identitas wanita viral yang memaki-maki ibunda politikus PDIP Arteria Dahlan akhirnya terungkap.

Sempat mengaku anak dari seorang jenderal, sosok wanita yang memiliki nama asli Anggiat Pasaribu itu ternyata berlainan.

Bukan anak jenderal, Anggiat Pasaribu yang karib disapa Rindu itu ternyata adalah istri dari seorang perwira berpangkat Brigjen TNI.

Suami Rindu adalah Brigjen TNI Zamroni.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Brigjen TNI Zamroni adalah mantan Dandim 0501/BS.

Kini, Brigjen TNI Zamroni bekerja di Badan Intelijen Negara (BIN).

Fakta itu diungkap oleh rekan sejawat Arteria Dahlan yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.

Prasetio menegaskan bahwa Rindu bukanlah anak seorang jenderal TNI bintang tiga, melainkan istri mantan Dandim 0501/BS di Jakarta Pusat.

Baca juga: Belum Dilirik Partai Politik, Pengamat Sebut Nasib Anies di Pilpres 2024 Rumit : Capres Angin Surga

Diberitakan sebelumnya, video saat Arteria Dahlan dan ibunda dimaki-maki seorang wanita di Bandara Soekrano-Hatta viral di linimasa.

Dalam video tersebut, Arteria Dahlan dan ibunya dibentak seorang wanita yang mengaku dari keluarga Petinggi TNI.

Diketahui, peristiwa tersebut viral setelah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, memposting hal tersebut di Instagram.

"Pada saat itu kan yang posting Pak Roni (Ahmad Sahroni) tanpa sepengetahuan saya," kata Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin (22/11/2021) dilansir dari Tribunnews.com.

Terkait peristiwa tersebut, Arteria Dahlan enggan menjadikan konfliknya viral.

Sebab, Arteria Dahlan melihat TNI baru memiliki Panglima TNI baru dan TNI AD memiliki KSAD baru.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan tanggapi soal vonis bebas Sofyan Basir. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

"Saya sangat menghormati Pak Panglima, adiknya itu mantan Kapolres, sudah kaya adik saya itu Pak Birawa. Kami menghormati juga Pak Jenderal Dudung," ujar Arteria Dahlan.

Lebih lanjut, Arteria Dahlan merasa wanita yang memaki ibunya tersebut menunjukkan arogansi secara berlebihan.

Kendati demikian, Arteria Dahlan tidak mempersoalkannya.

Baca juga: Terungkap Identitas Wanita yang Maki-maki Ibunda Arteria Dahlan, Ternyata Bukan Anak Jenderal

"Waktu dulu saya kan mahasiswa saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihanlah, itu aja kita nggak punya apa-apa. Saya nggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi," ujar Arteria Dahlan.

Di sisi lain, Arteria Dahlan menekankan tidak bermaksud melawan TNI hanya karena perselisihan dengan perempuan tersebut.

Dia hanya tidak ingin ada kekuasaan yang disalahgunakan.

"Ini saya tak mau melawan TNI. Kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitu lah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR," sambungnya.

Tampang Wanita 'Anak Jenderal' pemaki ibu Arteria, DPR minta Puspen TNI cari dan beri pelajaran (kolase Instagram ahmadsahroni88)

Sosok Suami Anggiat Pasaribu

Pascakasus tersebut viral, suami dari Anggiat Pasaribu alias Rindu, Brigjen TNI Zamroni angkat bicara.

Brigjen TNI Zamroni ternyata langsung menghubungi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi usai mengetahui sang istri cekcok dengan Arteria Dahlan di bandara.

Dikutip dari Tribunnews.com, Prasetio Edi Marsudi mengaku sempat ditelepon oleh Brigjen TNI Zamroni pada Minggu (21/11/2021) malam.

Saat itu, Prasetio Edi pun terkejut lantaran menerima telepon dari nomor yang tak dikenalinya.

Baca juga: Arteria Dahlan Cekcok dengan Wanita Ngaku Anak Jenderal, Panglima TNI Buka Suara

"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya nggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya. Karena saya nggak punya beban di kehidupan saya, jadi saya angkat nomor telepon ini," ujar Prasetio Edi Marsudi dilansir pada Rabu (24/11/2021).

Langsung terus terang, Zamroni pun mengutarakan niatannya kepada Prasetio Edi Marsudi.

Memulai percakapan, Zamroni memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

Zamroni mengaku kini dirinya bekerja di Badan Intelijen Negara (BIN).

"'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," ujar Prasetio Edi Marsudi seraya menirukan Zamroni.

arteria dahlan cekcok dnegan seorang perempuan yang mengaku anak jenderal bintang 3 (Instagram @ahmadsahroni88)

Awalnya, Prasetio Edi Marsudi menanyakan maksud dan tujuan jenderal bintang satu TNI itu meneleponnya.

Rupanya, Zamroni ingin agar Prasetio Edi Marsudi menjadi penengah keluarganya dengan keluarga Arteria.

"(Saya bertanya) 'Eh, apa kabar, Mas? Sekarang di mana?'. 'Saya di BIN' katanya (Zamroni). 'Ada apa, kok tumben lu nelepon gua?', kata gua gitu," ujar Prasetio Edi Marsudi menirukan percakapannya dengan Zamroni.

Zamroni, kata Prasetio Edi Marsudi, kemudian berujar bahwa ia berdamai dengan keluarga Arteria Dahlan.

Baca juga: Wanita Pemaki Ibunda Arteria, Ngakunya Anak Jenderal TNI, Kini Lapor ke Polisi dan Ketua DPRD DKI

Menirukan Zamroni, Prasetio Edi Marsudi mengatakan wanita yang mengaku anak jenderal itu hendak meminta maaf.

"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya. 'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damai lah'. Seperti itu," ucap Prasetio Edi Marsudi.

Terkait kasus tersebut, Prasetio Edi Marsudi mengaku dirinya tak membela siapa pun.

Bahkan, setelah menerima panggilan telepon dari Zamroni, Prasetio Edi Marsudi tak pernah menghubunginya lagi hingga akhirnya permasalahan itu berkembang ke pelaporan polisi.

"Saya nggak membekingin siapa-siapa, orang minta tolong kepada saya. Sebagai orang Timur harus saya tanyakan. Kalau nggak mau ditemukan, ya, sudah, buat apa saya repot-repot," tegas Prasetio Edi Marsudi.

"Ya sudah saya tinggal, ternyata berkembang. Saya disebutkan namanya ya sudah, dipikir saya beking, saya nggak pernah beking, saya menolong orang. Menolong orang minta tolong, saya sampaikan dia nggak terima, ya sudah gitu aja," sambungnya.

Lebih lanjut, Prasetio Edi Marsudi tak tahu-menahu apakah wanita tersebut memang anak jendral bintang tiga.

Dia menyebut komunikasi dengan pihak wanita hanya dilakukan dengan Zamroni.

"Saya nggak ngerti, saya nggak berkomunikasi dengan si perempuan itu. Komunikasi saya laki-laki itu, jenderal itu, Brigjen Zamroni dan nomor telepon di saya masih ada. Jadi saya nggak ada urusan," jelas Prasetio Edi Marsudi.

wakil ketua komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pampang wajah wanita yang maki ibunda Arteria (Instagram ahmadsahroni88)

Panglima TNI Turun Tangan

Kasus seorang wanita yang mengaku anak jenderal dan memaki-maki ibunda Arteria Dahlan itu rupanya terdengar hingga ke telinga Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun langsung menelusuri identitas jenderal yang anaknya membentak-bentak ibunda Arteria Dahlan.

Andika Perkasa menyebut bahwa Danpuspom sudah bergerak menelusuri siapa saja yang berada dalam video ramai anak jenderal TNI bentak nenek lansia.

Baca juga: Cairkan BSU Rp 1 Juta, Cek BLT Subsidi Gaji di bpjsketenagakerjaan.go.id dan kemnaker.go.id

"Kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu dan komandan pusat polisi militer sudah langsung mulai tadi malam melakukan penelusuran dan tadi pagi sudah langsung berkoordinasi dengan Polres Bandara (Polresta Bandara Soekarno-Hatta)," kata Jenderal Andika Perkasa pada Selasa 23 November 2021.

Andika Perkasa memastikan TNI siap menerima laporan dari dua pihak pelapor.

Semisal ada 'tekanan' dari salah satu pihak yang membuat tidak nyaman atau sifatnya ancaman, maka akan ditindak sesuai hukum militer.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis (9/7/2020). (TNI AD)

"Kita sifatnya siap menerima laporan dari 2 pelapor ini seandainya ada, apakah tekanan dalam tanda petik atau apapun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan, kami akan proses hukum," beber Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa menegaskan, pihaknya hanya memproses hukum anggota militer.

Sementara keluarga diduga jenderal yang terlibat masuknya ke ranah peradilan umum.

Baca juga: Setelah Jalani Operasi Kanker Prostat, SBY Ucapan Terima Kasih Kepada Jokowi Hingga Megawati

"Tapi ya memang kewenangan kami kan proses hukum terhadap anggota militer. Kalau yang bukan anggota militer biar masuk proses peradilan umum," tambah Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa memastikan kasus tersebut pasti ditindaklanjuti.

Bahkan dia mengatakan secara tegas, harus ditindaklanjuti.

"Intinya kami akan menindaklanjuti, harus, sesuai dengan seberapa jauh tindakan-tindakan oleh anggota," ujar Jenderal Andika Perkasa.

(Tribunnews.com, Tribun Jateng)

Berita Terkini