Sembunyi di Plafon, Suami Murka Lihat Istri dan Pria Lain di Ranjang, Selingkuhan Kabur Usai Dibacok

Penulis: Uyun
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Kini, kedua korban sudah dibawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka bacok.

"Korban kritis itu istrinya," jelas Abu Bakar.

Sadar dengan perbuatannya yang sudah membuat istrinya terluka parah, pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi.

"Setelah itu dia meninggalkan tempat dan yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek," jelasnya.

Ilustrasi pembacokan (net)

Suami korban telah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Suaminya sudah di Polsek Tenggarong," katanya.

Baca juga: Awalnya Viral di Media Sosial, Kasus Sopir Taksi Online dengan Penumpang Berujung Damai

Nursan juga mengatakan, bahwa pelaku ini jarang berada di rumah.

Hal itu karena pelaku sering berada di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) untuk berdagang pakaian.

"Jadi kalau dia balik ke Tenggarong hanya mencari barang dagangan dan itu paling lama dua hari di sini. Biasanya di Kubar dia 6 hari di sana. Kalau dagangannya habis, dia balik lagi ke sini. Setelah di Tenggarong dia melihat kecurigaan istrinya sering menyembunyikan handphone," terang Nursan.

Terbaru, kondisi rumah tempat terjadinya pembacokan itu sudah berceceran darah.

Alhasil, banyak warga yang ikut berkerumun, sementara polisi olah tempat kejadian perkara.

Ketua RT 35, Kelurahan Melayu, Abu Bakar mengaku kurang mengetahui penyebab pasti keributan tersebut.

suasana rumah tempat pembacokan (TribunKaltim/HO)

Pasalnya, dalam kejadian itu, dirinya sedang menjalankan ibadah salat Jumat di masjid.

"Kejadian sekitar jam 12.22 Wita Jadi kronologinya kurang tahu," ujar Abu Bakar.

Abu menerangkan, pasangan suami istri tersebut merupakan warga baru di RT 35 Kelurahan Melayu. Selama tinggal di lingkungan RT 35, mereka juga belum pernah melapor kepada Ketua RT.

"Warga ini baru pindah, belum sempat lapor. Sudah kami sarankan lapor, tapi belum sempat," pungkas Abu Bakar. (*)

Berita Terkini