Sedangkan di lini tengah, Takuya Matsunaga nampak diberikan tugas untuk mengawal Konate, ke manapun pemain asal Mali ini menguasai bola.
Dan mimpi buruk Persija Jakarta akhirnya hadir di menit ke-24.
Feri Pahabol sukses mencuri bola dari Ahmad Bustomi, yang kemudian melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti tanpa bisa dihalau oleh Andritany Ardhyasa.
Skor berubah menjadi 0-1.
Tertinggal satu gol, Persija Jakarta lebih menyerang melalui kedua sisi sayap, memanfaatkan kecepatan Alfriyanto Nico.
Nico berulang kali bisa melewati M. Tahir di sisi kiri pertahanan Persipura Jayapura, tetapi eksekusi dan pengambilan keputusan membuat peluang gagal menjadi gol.
Tetapi, ini juga menciptakan bahaya untuk tim asuhan Angelo Alessio ini, karena celah yang ditinggalkan di lini belakang praktis bisa dimanfaatkan oleh para pemain Persipura Jayapura.
Gunansar Mandowen memanfaatkan hal tersebut dengan baik, melalui sepakan kerasnya, beruntung Andritany masih bisa mengamankan gawangnya kali ini.
Andritany kembali harus mengamankan gawangnya dari sepakan spekulasi Nelson Alom dari luar kotak penalti.
Di akhir babak pertama, Persija Jakarta kembali harus kebobolan, kali ini sontekan Yevhen Bokhasvili memanfaatkan umpan dari Ramiro Fergonzi.
Skor 0-2 menjadi hasil dari 45 menit laga.
Di babak kedua, Persipura Jayapura bermain lebih lepas setelah unggul dua gol.
Sedangkan Persija Jakarta mengganti Marko Simic dengan Taufik Hidayat untuk mengubah cara bermain.
Pergantian tersebut sejatinya mengubah permainan Macan Kemayoran dengan lebih berani mengandalkan kecepatan dan pergerakan tanpa bola.
Bahkan Taufik Hidayat punya peluang untuk memperkecil ketertinggalan, namun sayang sepakannya masih membentur mistar gawang Fitrul Dwi.