Formula E Tetap Lanjut Walau Omicron Mengganas, Wagub DKI : Tidak Berbahaya seperti Delta

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemprov DKI Jakarta tidak berencana membatalkan atau mengundur pelaksanaan balap Formula E pada Juni 2022 mendatang meski kasus Covid-19 varian Omicron terus merebak di ibu kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beralasan, varian Omicron ini tidak terlalu bahaya dibandingkan varian Delta.

Adapun varian Delta sempat menjadi pemicu terjadinya gelombag kedua Covid-19 pada pertengahan 2021 lalu.

"Tidak bermaksud mengabaikan Omicron, Omicron itu ada peningkatan, tapi Omicron itu tidak berbahaya seperti Delta," ucapnya di Balai Kota, Rabu (26/1/2022).

"Bahkan para ahli menyampaikan Omicron itu di bawah kita batuk flu," sambungnya menjelaskan.

Sebagai informasi, sampai ini sudah temukan 1.697 kasus varian Omicron di ibu kota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 68,7 persen atau 1.166 kasus bersumber dari para pelaku perjalanan luar negeri.

Sedangkan, sebanyak 31,3 persen atau 531 kasus diketahui sebagai transmisi lokal.

"Enggak bermaksud meremehkan dan mengecilkan Omicron itu enggak berbahaya seperti Delta. Namun, Omicron itu bedanya lebih cepat penularannya, tapi juga cepat sembuh," ujarnya.

Guna mencegah penyebaran varian Omicron ini, Pemprov DKI terus mengingatkan masyarakat untuk taat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Dengan demikian diharapkan varian Omicron bisa dikendalikan sehingga gelaran Formula E tak perlu dibatalkan ataupun ditunda.

Pasalnya, pelaksanaan ajang balap mobil bertenaga listrik ini di Jakarta sudah beberapa kali ditunda.

Awalnya, Formula E akan dilaksanakan pada Juni 2020 lalu, namun dibatalkan akibat merebaknya kasus Covid-19.

Pada musim 2021 pun DKI Jakarta tidak masuk dalam kalender event Formula E akibat adanya gelombang kedua Covid-19.

"Kami tidak berani menganggap enteng, justru kita harus tetap waspada, disiplin, taat, patuh, dan bertanggungjawab terhadap prokes," kata Ariza.

Halaman
12

Berita Terkini