TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tergiur iming-iming dukun, tiga pria di Garut rela mengikuti perintah tak masuk akal demi cepat kaya raya.
Mereka bahkan dengan sukarela mengikuti ritual 'aneh' dukun tersebut.
Gara-gara peristiwa itu, ketiganya nyaris meregang nyawa.
Beruntung, salah satu pria berinisial DD berhasil selamat, tak seperti dua saudaranya yang meninggal dunia.
Bukan tanpa alasan pria usia 35 tahun itu nekat mengikuti ritual yang dibuat seorang dukun bernama Yohanes Suryono.
DD dan kakak kandung serta kakak iparnya itu terlanjur percaya akan janji manis Yohanes yang dikenal dengan panggilan Abah.
Kepada tiga pria tersebut, pria usia 51 tahun itu mengaku bisa menggandakan uang.
Dengan iming-iming mampu mendatangkan uang gaib agar cepat kaya, Yohanes mengatur strategi.
Ia nekat membuat tempat penggandaan uang dari sebuah kardus bekas yang sudah dimodifikasi menggunakan benang.
"Kardus dikasih benang, dibuat seperti jaring laba-laba di atas (kardus), udah gitu uang ditumpuk diatasnya, kalo dalamnya itu kosong," ujar Yohanes kepada awak media pada Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Seorang Kakek Tewas Saat Bersepeda, Pengemudi Mobil Dicap Kurang Hati-hati, Kondisi Sepeda Disorot
Ia mengatakan dengan cara tersebut uang yang ditumpuk diatas benang yang ada dalam kardus itu bisa terlihat banyak.
Uang-uang yang ditumpuk tersebut juga merupakan uang hasil pemberian dari korban sebagai syarat mendatangkan uang gaib.
"Disimpan uang selembar-selembar jadi kelihatannya banyak, kayak penuh, itu uang punya mereka yang sudah saya tukarkan di pom bensin," kata Yohanes.
Aksi tipu-tipu Yohanes itu nyatanya segera diketahui tiga pasiennya.
Termasuk DD, ia dan dua saudaranya kesal kepada Yohanes yang melakukan trik bohong tersebut.
Naik pitam, mereka akhirnya mendatangi rumah Yohanes dan langsung memaki-maki anak sang dukun dengan perkataan yang menyakitkan hati.
Balas Dendam
Tak terima anaknya dihina, Yohanes kembali memikirkan strategi.
Kali ini, Yohanes membuat skenario licik agar tiga pria yang menghina anaknya itu terampas nyawanya.
Turut menjadi target sang dukun, DD berhasil selamat.
Baca juga: Awas Gunung Merapi hingga Semeru Berstatus Siaga Level 3 : Sudah Alami 18 Kali Gempa Guguran
Dalam rekonstruksi kasus yang diselenggarakan Polres Garut hari ini, Selasa (25/1/2022), DD mengikuti reka ulang peristiwa nahas yang menimpanya.
Sebelum mengikuti rekonstruksi, DD sempat dinyatakan kritis.
Namun kini, ia sehat kembali sehingga bisa membongkar kekejian sang dukun, Yohanes.
Kejadian bermula saat Yohanes mengajak tiga pria termasuk DD untuk mengikuti ritual penggandaan uang.
Dalam ritual tersebut, Yohanes menyuruh tiga pria tersebut untuk memakan daging.
Tanpa sepengetahuan korbannya, Yohanes sudah mencampur daging tersebut dengan sedikit racun.
Kala itu Yohanes berdalih, jika korban memuntahkan daging, maka ritual tersebut akan gagal dan uang yang dijanjikan pun tidak bisa diambil.
Baca juga: Suami Lagi Tidur, Istri Ajak Selingkuhan Masuk ke Kamar Belakang Lewat Jendela : Kasih Kode Dulu
Tak kuat memakan daging 1,5 kg yang disajikan, tiga pria tersebut muntah-muntah.
Melihat korbannya hanya muntah, Yohanes menambah dosis racun racikannya.
Dalam ritual ketiga, tiga korban satu persatu merasakan mual yang luar biasa hingga keluar ruangan di penginapan.
Ketiga korban kemudian mendapat pertolongan oleh pemilik penginapan, salah satu korban diketahui terkapar hingga mengeluarkan busa dari mulutnya.
Korban lainnya meninggal dunia seketika di tempat kejadian perkara (TKP) di pantai selatan Kabupaten Garut
Sementara DD berhasil selamat dalam insiden tersebut.
"Alhamdulillah saya selamat, sementara kakak kandung dan kakak ipar saya meninggal dunia," kata DD dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Selasa (25/1/2022).
Berhasil lolos dari maut, DD tak lupa rasanya nyaris meregang nyawa saat memakan daging domba yang diberikan dukun Yohanes.
Diungkap DD, ia sebenarnya merasa tidak nyaman saat memakan daging tersebut karena terasa pahit dan tercium bau menyengat.
Baca juga: Pengakuan Bandar Narkoba di Bogor yang Bawa 1,4 Kilogram Sabu: Belum Dapat Untung, Keburu Ditangkap
"Rasanya pahit dan bau, saya paksakan saja nelan, karena saat itu saya yakin rasa pahit itu merupakan kekuatan gaib yang bisa menghasilkan uang," akui DD.
Kini, Yohanes harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi.
Setelah dibekuk Satreskrim Polres Garut, Yohanes atau Abah mendekam di penjara.