Info Kesehatan

Selain Flu, Ini 7 Gejala Terpapar Virus Omicron, Jangan Abaikan Jika Rambut Sering Rontok

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rambut rontok

Baik flu maupun virus corona adalah virus yang merusak sistem pernapasan dan menimbulkan gejala yang tumpang tindih seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Keduanya juga menyebar dan sama menularnya melalui droplet, yang menyebar ketika orang sakit berbicara, bernafas atau batuk.

ILUSTRASI RAMBUT RONTOK. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (NetDoctor)

3. Rambut rontok dalam jumlah banyak

Jika kerontokan rambut dalam jumlah tak biasa, bisa jadi karena orang itu terkena virus.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet sekitar setahun yang lalu menemukan bahwa 22% pasien menderita kerontokan rambut dalam enam bulan setelah infeksi, dengan wanita pada risiko yang lebih tinggi.

Para peneliti, yang memeriksa berbagai gejala jangka panjang virus, menemukan bahwa 359 dari 1.655 pasien di Wuhan menderita kerontokan rambut.

Menurut temuan mereka, rambut rontok adalah gejala utama Covid-19 jangka panjang, bersama dengan kelelahan, sesak napas, pusing, dan nyeri sendi.

Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (digi24.ro)

4. Keluargamu sakit

Jika semua orang di keluarga Anda sakit, kecuali Anda, mungkin Anda telah terinfeksi dan tidak mengetahuinya.

Banyak orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali, dan Omicron dilaporkan menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada varian lainnya, terutama pada orang yang divaksinasi.

ILUSTRASI Sakit perut. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (travelreadymd.com)

5. Memiliki masalah perut

Coronavirus adalah penyakit pernapasan, tetapi tidak semua orang batuk atau sesak napas.

Bagi sebagian orang, diare mungkin merupakan tanda infeksi pertama dan satu-satunya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengamati gejala ini dan menambahkannya ke daftar berbagai gejala.

Menurut sebuah laporan di NBC Chicago, orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau imunosupresi lebih mungkin mengalami diare atau gejala terkait gastrointestinal lainnya setelah infeksi Omricon.

Halaman
123

Berita Terkini