TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang istri yang kini hidup sendirian pasca ditinggal wafat suami terkaget-kaget saat mendapatkan tetangga baru.
Tetangga baru itu memiliki seorang putri, namun wajahnya sangat mirip almarhum suaminya, mulai dari mata, hidung hingga bibirnya.
Penasaran, istri pun menyelidiki soal asal usul anak tetangganya yang berusia 24 tahun itu.
Apakah selama hidup mendiang suami menyembunyikan kebohongan atau ada fakta lain yang belum terungkap.
Setelah menyelidiki hal tersebut, istri itu pun kaget bukan main.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Eva.vn, edisi Senin (31/1/2022), istri itu bernama Zheng Xinge, tinggal di Provinsi Shanxi, China Utara.
Sebenarnya, Zheng Shinge ini memiliki 4 orang anak yang semuanya perempuan.
Kini, 3 putrinya ada yang sudah menikah dan ada juga yang masih kuliah.
Sementara itu, putri keempatnya tidak diketahui keberadaannya.
Baca juga: Pagi-pagi Niat Belajar Nyetir, Suami Histeris Lihat Sosok Tergeletak di Kolong Mobil, Warga Pasrah
Pada tahun 1990, Zheng Xinge berusia lebih dari 30 tahun, melahirkan tiga anak perempuan.
Ketika Zheng Xinge sedang mengandung anak keempatnya, semua orang di keluarga berharap anaknya laki-laki.
Tak disangka, setelah lahir, anak keempatnya itu ternyata perempuan.
Hal ini membuat suami Zheng Xinge frustrasi dan depresi.
Di bawah tekanan suami dan keluarganya, Zheng Xinge harus rela meninggalkan putrinya yang berusia 40 hari di pinggir jalan, di tempat yang jauh sekira 30 kilometer dari rumah.
Pada saat itu, Zheng Xinge sangat menderita dan tersiksa, menyalahkan dirinya sendiri tetapi tidak punya pilihan lain.
Sementara itu, suami Zheng Xinge malah kecanduan alkohol dan tembakau yang menyebabkan kanker paru-paru.
Suami Zheng Xinge kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Diajak Liburan ke Pantai, Gadis 16 Tahun Terbuai Bujuk Rayu Pemuda hingga Dirudapaksa
Sejak kepergian suaminya, Zheng Xinge juga menghentikan usahanya dan membuka toko kelontong yang menjual barang-barang rumah tangga.
Seiring berjalannya waktu, keluarga Zheng Xinge menjadi lebih baik dan lebih baik, dan 3 putrinya juga tumbuh dewasa.
Setelah bertahun-tahun mengumpulkan uang dari hasil buka toko, Zheng Xinge meninggalkan kampung halamannya untuk pergi ke kota.
Di kota, Zheng Xinge membeli rumah dan bekerja lebih baik untuk membiayai pendidikan anak-anaknya yang sedang kuliah.
FOLLOW:
Pada tahun 2014, seorang tetangga baru pindah ke dekat rumah Zheng Xinge.
Keluarga ini memiliki seorang putri cantik berusia 24 tahun.
Suatu ketika, Zheng Xinge keluar dan secara tidak sengaja menabrak gadis tersebut.
Betapa terkejutnya Zheng Xinge melihatĀ penampilan gadis itu yang sangat mirip dengan almarhum suaminya. Mulai dari wajah, mata, hidung, hingga hidungnya.
Baca juga: Kisah Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Dulu Kuli, Kini Jadi Komandan Pimpin Kapal Latih TNI AL
Terkejut dengan kesamaan ini, Zheng Xinge berkenalan dengan tetangganya dan mengetahui bahwa mereka pindah dari kota baru-baru ini, dengan membawa putri mereka yang berusia 24 tahun.
Dari segi usia, gadis ini juga sangat mirip dengan putri keempat yang ditinggalkan oleh Zheng Xinge.
Dalam sekejap, Zheng Xinge berpikir bahwa ini mungkin anak perempuan yang ditinggalkannya di pinggir jalan 24 tahun yang lalu.
Setelah itu, Zheng Xinge sengaja mendekati dan berteman dengan rumah tetangga.
Ketika waktunya tepat, Zheng Xinge bertanya kepada pasangan tetangga apakah putrinya diadopsi.
Ketika tetangganya mengakui hal ini dan terkejut ketika Zheng Xinge mengetahuinya, dia yakin bahwa ini adalah putrinya sendiri.
Akhirnya, Zheng Xinge mengungkapkan kebenaran tersebut pada tetangganya.
Namun, keluarga ini tidak menerimanya, dan kemudian langsung pindah.
Putrinya juga mengabaikan Zheng Xinge karena dia tidak percaya ini benar.
Baca juga: Dipermalukan Mertua yang Minta Mahar Miliaran, Pengantin Pria Bereaksi saat Resepsi, Istri Nangis
Namanya ibu dan anak tak dapat terpisahkan, Zheng Xinge kemudian menemukan putri keempatnya lagi saat sedang bekerja di sebuah toko pakaian dengan bantuan putri pertamanya.
Namun kemunculan Zheng Xinge yang tiba-tiba dan ketiga saudara perempuannya membuat gadis ini tidak dapat beradaptasi.
Setelah lama berpikir, ia memutuskan untuk tidak menerima kembali ibu kandungnya karena tidak bisa memaafkan perbuatannya di masa lalu.
Apalagi rela meninggalkan orang tua yang telah menyelamatkan hidupnya dan membesarkannya sebagai manusia.
Pada akhirnya, Zheng Xinge hanya bisa menahan rasa sakit karena tidak bisa bersatu kembali dengan putranya tetapi mengawasinya dari jauh selama sisa hidupnya. (*).