Baca tanpa iklan
Dihinggapi perasaan bingung, Dorce berpikir matang-matang perihal identitasnya.
Dorce lantas konsultasi dengan dokter Djohansjah Marzoeki dan membincangkan rencana operasi ubah kelamin.
"Ini dokter luar biasa sekali. Dia membikin orang yang tadinya enggak percaya diri jadi percaya diri. Akhirnya Aku konsultasi ke dokterku ini, hanya konsultasi," ujar Dorce seraya tertawa.
Keputusan Dorce untuk mengubah kelaminnya tak serta merta didukung para dokter.
Jika Djohansjah Marzoeki mendukung, dokter lainnya justru tak setuju dengan keinginan Dorce tersebut.
Namun Dorce tak menyerah.
"Aku enggak patah semangat karena Aku ingin jadi the real woman," kata Dorce.
Baca juga: Ngaku Lebih Cantik dari Wanita, Selebriti Berkelamin Pria Ini Tidak Mau Ikuti Jejak Mendiang Dorce
Terkait operasi kelamin yang dilakukan dorce di tahun 1986, Djohansjah Marzoeki angkat bicara.
"Untuk operasi ubah kelamin itu sudah ada aturannya, pada saat Mbak Dorce meminta untuk operasi kelamin. Aturannya harus melalui satu tim, jadi tidak bisa Saya lakukan operasi," imbuh Djohansjah Marzoeki.
Bukan hanya dirinya, Dorce ternyata harus mendapat izin dari banyak dokter guna melakukan operasi ganti kelamin.
"Tim itu terdiri dari ahli bedah plastik, ahli jiwa dua macam yaitu psikiater dan psikolog, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dokter genetika, itu semua diperiksa untuk meyakinkan benar-benar si calon ini memang bukan untuk nyontoh orang (tidak serius)," jelas Djohansjah Marzoeki.
Setelah melaksanakan operasi ganti kelamin, Dorce melakukan langkah berikutnya.
Pembawa acara program Dorce Show itu mengganti identitasnya di pengadilan.
Ya, Dorce mengajukan permohonan pergantian jenis kelamin guna identitas di KTP miliknya.
Baca juga: Penampakan Kain Kafan dan Keranda yang Disiapkan Dorce 6 Tahun Sebelum Wafat : Bila Izrail Datang
"Status itu di pengadilan, jadi dari pihak Kami, tim operasi ubah kelamin mengeluarkan surat bahwa yang bersangkutan sudah ubah kelamin," pungkas Djohansjah Marzoeki.