"Tetapi saya menguatkan tekad saya tak boleh menyerah dengan keadaan untuk membahagiakan ibu dan kedua adik saya," tuturnya.
Tekadnya semakin kuat untuk membuktikan kepada siapapun yang telah merendahkan keluarganya.
"Tekad saya semakin kuat saat mendapat cemoohan," tegasnya.
Baca juga: VIRAL Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke, TNI AL Siap Sanksi Petugas yang Lalai
Diam-diam daftar Tentara
Setamat sekolah, Sertu Lugas diam-diam mendaftar seleksi Bintara TNI AD.
Dia sengaja tak memberitahu keluarganya karena tak mau menjadi beban mereka.
Bahkan, Sertu Lugas diam-diam menggadaikan motor tuanya demi biaya membeli pakaian yang layak untuk mendaftar TNI AD.
"Saya takut dan malu ketika hendak daftar tentara karena tak ada pakaian yang layak.
Karena tak mau membebani orangtua, maka saya gadaikan diam-diam motor yang digunakan untuk berjualan untuk menurupi kebutuhan keluarga selama saya mendaftar," paparnya.
Usaha tidak akan menghianati hasil.
Baca juga: Brigjen TNI Junior Tumilaar Ditahan, Korban Penggusuran di Bojongkoneng Bogor Putus Harapan
Kekuatan fisik, otak dan mental yang telah ditempa oleh Sertu Lugas dalam menjalani kehidupannya mengantarkan dia menjadi seorang prajurit TNI AD.
Sertu Lugas dinyatakan lulus dari jalur Bintara Unggulan.
Menjadi seorang TNI AD adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi Sertu Lugas.
Sebab, keinginannya untuk membantu ekonomi keluarga telah tercapai.
Rupanya nasib baik Sertu Lugas tak berhenti di situ.