Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Usai putus dari Ariel Noah dan Reino Barack, kini Luna Maya jarang memperlihatkan kedekatan dengan seorang pria.
Diakui Luna, ia masih menikmati kesendiriannya dan fokus bekerja sambil menantikan hadirnya kekasih hati.
Kini Luna Maya pilih pasrah terkait jodoh, lantaran saat ini prioritas hidupnya bukan mencari pasangan.
"Jalani saja, mau ada (jodoh) atau nggak," kata Luna Maya di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).
Perempuan berusia 38 tahun ini justru menyebutkan mencari pasangan adalah tujuan hidup terakhir.
Baca juga: Respon Luna Maya saat Ditanya Rencana Balikan Dengan Ariel Noah: Tanya ke Dong ke Dia
"Tujuan hidup saya banyak yang pelan-pelan diwujudkan. Mimpi saya masih banyak," kata Luna Maya.
"Saya masih punya rumah besar, tabungan gede dan pasangan," lanjutnya. "Semua harus diwujudkan satu per satu. Step by step," ujar Luna Maya.
Sejauh ini Luna Maya tetap berhubungan baik dengan Ariel NOAH, mantan kekasihnya yang juga vokalis Band NOAH.
Meski sudah putus sejak lama, Luna Maya dan Ariel NOAH tetap berkomunikasi baik.
Saking dekatnya, Luna Maya sering diminta untuk kembali merajut asmara dengan Ariel NOAH.
"Kok tanya ke gue melulu. Tanya ke dia (Ariel NOAH) dong," kata Luna Maya.
Perempuan yang mengaku masih lajang di usia 38 tahun itu menganggap bahwa saat ini bukan waktu tepat untuk menjawab keinginan warganet supaya kembali ke pelukan Ariel NOAH.
Baca juga: Pernah Bucin dengan Ariel NOAH, Luna Maya Sebut Wanita Ini Jadi Sasaran Kecemburuannya
"Tanya ke dia (Ariel NOAH), masa gue melulu yang ditanya," kata Luna Maya.
Luna Maya baru akan berkomentar jika Ariel NOAH sudah menjelaskan kabar kedekatan mereka.
"Kalau dia (Ariel NOAH) sudah jawab, gue juga akan jawab," ujar Luna Maya.
Luna Maya dan Ariel NOAH pernah menjalin asmara medio 2010 hingga kemudian dihebohkan dengan munculnya rekaman video syur di jagat maya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Luna Maya Tak Pernah Pamer Pacar Usai Putus dari Ariel NOAH dan Reino Barack, Sampai Kapan Sendiri?