'Mau Sampai Kapan Kita Seperti Ini' Emosi Warga Bogor yang Ikut Antre Minyak Curah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang sedang mengantre minyak goreng curah di distributor, Taman Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Polemik kelangkaan minyak goreng masih terus terjadi diberbagai wilayah, termasuk di Kota Bogor.

Setelah minyak goreng kemasan sudah banyak beredar di pasaran dengan harga yang tinggi, kali ini minyak goreng curah sebagai alternatif kini sulit di dapatkan.

Warga terus mendatangi distributor minyak goreng curah yang berada di Taman Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Para calon pembeli ini terus mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng curah ini.

Mereka rela antre dari fajar belum terbit hingga teriknya surya berada tepat di atasnya.

Warga yang sedang mengantre minyak goreng curah di distributor, Taman Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Satu persatu orang berdatangan dari berbagai wilayah di Bogor, dengan menggunakan sepeda motornya dan tas motor berisi dua derigen minyak goreng bagian kanan dan kirinya.

Raut Wajah penuh harapan dan kekhawatiran terlihat sangat jelas.

Menunggu hingga nomor antreannya dipanggil untuk mendapatkan minyak goreng curah yang diharapkannya.

Salah satu calon pembeli ini mengatakan dengan penuh makna yang mendalam.

"Mau sampai kapan kita terus seperti ini?" ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (25/3/2022).

Mereka saling berdiskusi satu sama lain membahas perihal permasalahan minyak goreng yang sama-sama mereka rasakan.

"Kita hanya pedagang kecil, yang beli juga kalangan menengah kebawah, gamungkin kita jual dengan harga yang engga bener," ujar Sihol warga Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor, yang sedang mengantre minyak goreng curah.

"Kita juga bukan penimbun minyak, kita untuk jual lagi, dengan jatah segitu engga cukup buat sehari, kita harus antre lagi besoknya," tambahnya.

"Cape kita tiap hari harus begini, ini karna kebutuhan, kita bukan mau cari uang banyak dari sini," tambahnya lagi.

Para pembeli minyak goreng curah ini meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan kembali harga dan stok minyak goreng seperti sediakala.

Syamsudin, warga Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang sedang mengantre minyak di distributor minyak goreng curah, berharap kepada pemerintah untuk menangani persoalan minyak goreng ini.

"Saya berharap sama pemerintah supaya bisa menangani ini, sekarang baru minyak goreng, belum lagi nanti sembako yang lainnya mahal, apa gaakan makan kita nanti? Bagaimana solusinya ini," tandasnya.

Berita Terkini