TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Detik-detik sebelum Jeminten (48) dibuang hidup-hidup ke Sungai Brantas terkuak.
Ponakan korban pun mencurigai sejumlah kejanggalan sebelum jasad Jeminten ditemukan di sungai.
Diwartakan sebelumnya, sesosok jenazah perempuan ditemukan di tepi Sungai Brantas Dusun Kates, Desa/Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (4/4/2022).
Setelah diidentifikasi, jenazah perempuan itu bernama Jeminten, warga Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Korban Jeminten diketahui sempat dilaporkan 3 hari hilang sejak Jumat (1/4/2022).
Polisi mencurigai Jeminten adalah korban pembunuhan.
Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap, dengan hanya memakai celana dalam.
Sementara bagian atas, kausnya tersingkap hingga di leher dan memperlihatkan bra warna merah marun.
Kedua pergelangan tangan korban terikat tambang plastik warna biru.
Pada bagian perut juga terdapat luka terbuka.
Baca juga: Pesan Terakhir Jeminten Sebelum Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas, Korban Bilang Ini ke Ponakan
Dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri mengungkapkan hasil autopsi pada jasad Jeminten, Selasa (5/4/2022).
Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, organ pernafasan korban dipenuhi air.
"Hal itu menunjukkan saat dibuang ke Sungai Brantas, korban masih bernafas," terang Agung.
Namun, belum dipastikan apakah korban dibuang dalam kondisi sadar atau pingsan.
Selain itu ditemukan luka sepanjang 21 sentimeter di perut korban. Luka ini terpotong rapi sehingga diduga berasal dari benda tajam.