Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Demo aliansi BEM se-Bogor ternyata sempat diwarnai dengan aksi bakar ban, Jumat (9/4/2022).
Aksi itu dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Pakuan yang mengenakan almamater berwarna ungu.
Aksi bakar ban ini tepatnya dilakukan di depan Kantor Pos Bogor, Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menjelang magrib.
Hal ini dilakukan terpisah dari massa yang berada di depan gerbang Istana Bogor karena tuntutan yang diajukan oleh Mahasiswa Unpak berbeda dengan yang lainnya.
Diketahui tuntutan-tuntutan pada aksi unjuk rasa kemarin, yaitu menstabilkan harga BBM, penolakan penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.
Lalu, mengkaji ulang undang-undang IKN, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, serta konflik agraria lainnya.
Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor, Arif Bustanudin Aziz mengatakan bahwa dalam unjuk rasanya ini, mahasiswa Unpak hanya menuntut beberapa hal saja.
"Kita menolak pengunduran pemilu yang menjadi tiga periode, jangan sampai tiga periode, lalu kenaikan harga BBM, kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng dan naiknya PPN menjadi 11 persen," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (8/4/2022).
Dengan tuntutannya ini, ratusan mahasiswa Unpak unjuk rasa secara terpisah dengan massa lainnya.
Tidak menunggu waktu lama, pihak kepolisian langsung memadamkan api tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan bahwa pada aksi hari ini diharap tidak terjadi kerusuhan.
"Mudah-mudahan jangan sampai anarkis yah," katanya.(*)