Ekspresi Pelajar yang Bawa Alat Kontrasepsi untuk Demo di Jakarta Jadi Sorotan: Buat Gaya Aja

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar yang dijaring Satgas Pelajar Kota Bogor membawa alat Kontrasepsi, Senin (11/4/2022).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Miris, pelajar yang terjaring saat hendak ikut aksi demo mahasiswa di Jakarta ini kepergok bawa alat kontrasepsi.

Tak hanya itu, ekspresinya saat memperlihatkan alat kontrasepsi itu juga jadi sorotan.

Sebab, seolah tak malu dengan aksinya tersebut.

Bahkan ia mengaku membawa alat kontrasepsi itu hanya sekedar untuk bergaya saja.

Bukan cuma alat kontrasepsi, pelajar di Bogor yang terjaring juga kedapatan membawa indomie di dalam tasnya.

Temuan indomie hingga alat kontrasepsi ini diketahui saat belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi berhasil diadang oleh Satgas Pelajar Kota Bogor, Senin (11/4/2022).

Belasan siswa itu diadang oleh Satgas Pelajar Kota Bogor lantaran hendak mengikuti demo mahasiswa di Jakarta.

Ada yang diamankan saat hendak naik kereta di Stasiun Bogor, ada juga yang diamankan di tempat lain.

Alih-alih sampai ke Jakarta untuk ikut demo, belasan pelajar itu justru dikumpulkan di SMA Taruna Andigha untuk diperiksa oleh petugas.

Dari pemeriksaan tersebut, petugas menemukan adanya pesan chat janjian untuk mengikuti aksi demo di Jakarta, hingga temuan beberapa barang.

Baca juga: Terjaring Saat Hendak Ikut Demo di Jakarta, Pelajar di Bogor Bawa Alat Kontrasepsi: Dikasih Teman

Baca juga: Antisipasi Kerusuhan, Polisi Bagikan Pita Kuning-Ungu ke Jurnalis yang Meliput Demo di Istana Bogor

Barang-barang yang dibawa pelajar tersebut di antaranya, indomie, sarung, roko, dan korek api.

Tak hanya itu, pelajar asal Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, bahkan sampai membawa alat kontrasepsi di dalam tasnya.

Ketua harian Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal mengatakan alat kontrasepsi itu ditemukan di dalam dompet pelajar yang berinisial PE tersebut.

"Pelajar itu membawa alat kontrasepsi. Kita akan panggil pembina sekolahnya, dan baru diserahkan ke orangtuanya," kata Ikbal saat ditemui di SMA Taruna Andhiga, Senin (11/4/2022).

Barang-barang hasil pemeriksaan itu, kata Iqbal, terus dilakukan pendataan dan akan diserahkan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat.

Sementara itu, PE mengaku bahwa alat kontrasepsi itu merupakan pemberian temannya.

PE juga berdalih, alat kontrasepsi itu bukan untuk digunakan, tapi untuk bergaya-gaya.

"Dikasih sama teman. Sudah dua hari juga. Gak digunain. Buat gaya aja," katanya.

Mirisnya lagi, saat berusaha diabadikan oleh wartawan, ia justru memamerkan ekspresi yang jadi sorotan.

Bukannya malu karena kedapatan membawa alat kontrasepsi, pelajar itu justru dengan percaya diri memamerkannya.

Baca juga: Aksi Pria Demo di Bundaran Patung Kuda Bikin Polisi Kewalahan, Teriak-teriak Lalu Lakukan Hal Nekat

Baca juga: Stasiun Bogor Mulai Dipadati Massa Demo di Jakarta, Mahasiswi Ini Ungkap Alasan Tak Pakai Almamater

Ia bahkan menyunggingkan senyuman lebar sambil memegang alat kontrasepsi itu di tangannya.

Pelajar yang dijaring Satgas Pelajar Kota Bogor membawa alat Kontrasepsi, Senin (11/4/2022). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Diberitakan sebelumnya, belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Bogor dan Sukabumi diamankan oleh Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Senin (11/4/2022).

Pantauan TribunnewsBogor.com pukul 09.30 WIB, mereka diamankan kemudian dikumpulkan di SMA Taruna Andigha untuk diperiksa lebih lanjut.

Ketua harian Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal menjelaskan, dari hasil pemeriksaan itu para pelajar yang diamankan tersebut memang hendak mengikuti demo di Jakarta.

"Mereka memang mau pergi ke Jakarta. Tapi, ketika ditanya awalnya lugu-lugu. Tapi, pas kita periksa memang benar mau pergi ke sana," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com di SMA Taruna Andigha, Senin.

Dari hasil pemeriksaan itu pun, kata Iqbal, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan keberangkatan mereka mengikuti aksi demo di Jakarta.

"Kita temukan hasil chat-an janjian mereka dengan temannya di Jakarta. Juga kita temukan flyer pamplet aksi 11 April di Jakarta," tambahnya.

Meski begitu, pihaknya akan terus menjaga titik-titik yang dianggap rawan sebagai mobilitas perjalanan para pelajar.

Di samping, pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak sekolah yang bersangkutan.

"Antisipasi di Kota Bogor kita menjaga 6 wilayah semua titik kita sisir. Fokus utama Stasiun Cilebut, Stasiun Bogor, dan Terminal Baranangsiang," katanya.

Baca juga: Jelang Demo Mahasiswa Nanti Sore, Ratusan Aparat Gabungan Sudah Berjaga Depan Istana Bogor

Baca juga: Terjaring Saat Hendak Pergi ke Jakarta, Siswa SMK Asal Bogor Akui Sudah Janjian : Mau Ikut Demo

"Kita tidak kasih pulang mereka sendiri. Takutnya melalui jalur lain. Tapi, kita hubungi pihak sekolahnya dan orang tuanya," katanya.

Sementara itu, Arya salah seorang siswa SMK asal Sukabumi mengakui memang sudah janjian dengan sekolah lain di Jakarta.

"Sudah janjian sama temen STM di sana. Mau ikut demo," ucapnya.

Berita Terkini