Dhia hanya aktif dan menjadi anggota majelis di sekitar.
"Dia masuk di struktural organisasi majelis , setiap acara gede majelis dia (Dhia) jadi MC," sambung SI.
Sayangnya, pelaku Dhia menyalahi aturan dengan datang ke unjuk rasa yang diadakan badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).
"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.
Usut punya usut, Dhia berstatus bukan mahasiswa.
Dalam kesehariannya, Dhia bekerja sebagai tukang ojek online.
"Bukan (mahasiswa) dia juga bukan orang sini (Serpon). Dia sehari-hari kerjanya ojol (ojek online). Ya ada kesibukan lain lah bukan mahasiswa," ujar SI.
Tak hanya itum ternyata, Dhia juga menjadi seorang guru ngaji di Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat.
Status Dhia Ul Haq belum berkeluarga.
"Guru ngaji di daerah Palmerah sana. Tapi pastinya saya enggak tahu," ungkap Supono, ketua RT.
Baca juga: Soroti Video Ade Armando Sebelum Dikeroyok Massa, Roy Suryo: Aksi Mahasiswa Kok Dibuat Konten
Sebelum menangkap Dhia Ul Haq di pesantren, polisi sempat mendatangi rumahnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, Dhia Ul Haq tinggal di Jalan Kampung Tanah 80, RT 007 RW 09, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Semalam dari Polres Jaktim sama Polres Duren Sawit sampai pukul 01.00 WIB," ujar ketua RT, Supono.
Saat disambangi polisi, ketua RT Supono menceritakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah menempati rumah tersebut.
"Alamatnya benar di sini, tapi nggak pernah ada tinggal di sini,” ungkap Supono, di lokasi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Senin (11/4/2022).