Lihat Ayah Dibacok Geng Motor, 2 Balita Termenung Depan Jenazah, Sang Nenek Cuma Bisa Menangis

Penulis: Uyun
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jasad atau jenazah

Tak berselang lama, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima.

Lalu korban menghembuskan napas terakhirnya RS Bhayangkara Medan beberapa jam usai kejadian.

Di tempat kejadian perkara, saksi mata bernama Tjin Tjai alias Acai mengatakan, dia mengetahui kejadian itu sekira pukul 23.40 WIB.

Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor dengan istri dan dua anaknya dikejar oleh sekelompok orang dengan sepeda motor.

Kemudian terdengar keributan dan suara pria minta tolong, disusul jeritan perempuan.

"Saya lihat korban sudah jatuh ke parit, istrinya nangis-nangis, ada anak-anaknya juga. Sepeda motornya diseberang," ungkapnya.

Baca juga: Tampang Garang Geng Motor Pembacok Pria di Medan, Sempat Sok Jago Depan Anak Istri Korban Kini Loyo

Kondisi Anak

Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunMedan, suasana duka terasa begitu kental di rumah RS.

Tampak tenda hijau sudah berdiri dan sejumlah warga sudah melayat sejak pagi hari.

Sementara itu anak RS tampak hanya duduk terdiam. Tatapan matanya kosong.

Kedua balita itu tampak termenung menyaksikan ayahnya yang kini dibalut kain kafan.

suasana rumah duka RS korban sabetan geng motor (TribunMedan)

Mertua RS, Erni Sukowati tak bisa menahan tangisnya.

Dia berulang kali mengusap-usap rambut dua anak RS.

Dia pun menunjukkan luka di kening dan kepala kedua anak korban yang terlihat masih ada darah dan mengering.

"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini