TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Entah apa yang ada dibenak pikiran dua pemuda asal Kecamatan Sukodono, Lumajang,Jawa Timur ini.
Bukannya perbanyak ibadah saat bulan Ramadhan, dua pria ini justru menebar ancaman yang membuat warga resah.
Dua pria itu yakni Ahmad Yusron dan Fathoni.
Mereka merupakan sahabat kental.
Saking dekatnya, keduanya nekat menjadi pelaku kriminal begal.
Saat berperan menjadi begal, Yusron dan Fathoni dikenal sadis.
Kedua begal ini suka membawa senjata tajam celurit dan tak segan melumpuhkan korban-korbannya.
Baca juga: Setelah di Sentul, Kawanan Begal Sadis Ini Sasar Tukang Pecel dan Pemotor di Cileungsi
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebut, komplotan ini kerap beroperasi di sekitaran wilayah Senduro.
"Kalau korbannya melawan, mereka akan menyabetkan senjata tajam,” ujarnya dikutip dari Surya.co.id, Kamis (28/4/2022).
Lebih lanjut, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan membeberkan bahwa satu di antara dua pelaku merupakan residivis kasus begal.
"Fathoni merupakan seorang residivis kasus begal yang pernah keluar penjara pada tahun 2019 lalu.
Jadi begal untuk beli narkoba
Sementara itu, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, dua pria tersebut nekat menjadi begal lantaran ingin mengonsumsi narkoba.
Lanjut AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, usai berhasil menjual barang hasil rampasan, uang tersebut digunakan untuk foya-foya.
Baca juga: Ditangkap Polisi, 6 Pelaku Begal Sadis di Sentul Bogor Dikerubungi Warga : Jagoan Kamu !
"Uang haram hasil kejahatan itu mereka bagi rata. Uang itu tidak hanya untuk makan, tetapi juga foya-foya, salah satunya membeli narkoba," jelasnya.