Dalam unggahan yang dibagikan Eka Wati terlihat kondisi Muhlis yang terbaring saat prosesi ijab kabul dilaksanakan.
Sambil dikerubungi keluarga, Muhlis tampak lemas saat mengucap ijab kabul.
Terlihat botol infus Muhlis tergantung di sampingnya saat prosesi akad nikah itu terlaksana.
Prosesi ijab kabul Muhlis yang sambil berbaring itu membuat keluarga bersedih.
Diakui Yati, sehari sebelum prosesi ijab kabul, pihak keluarga pengantin wanita sempat meminta agar acara pernikahan ditunda sampai Muhlis membaik.
Bahkan petugas KUA datang menawarkan sendiri agar ijab kabul dilaksanakan di kediaman Muhlis.
Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Muhlis.
Baca juga: Malapetaka di Malam Pertama, Pengantin Wanita Teriak Lihat Pria yang Tidur di Kasur, Bukan Suaminya
"Saat itu kakak saya (Muhlis) menolak, ia bersikukuh menghadiri ijab kabul di rumah Rahmi karena ingin sekali melihat kursi dan tenda pernikahan mereka," ujar Yati.
Lebih lanjut, Yati mengatakan karena itu keinginan dari sang kakak pihak keluarganya lantas mengabulkan.
"Saat dibawa menggunakan mobil pikap, kakak hanya bisa terbaring lemah, ijab kabulnya bahkan dilakukan dalam kondisi terbaring," tutur Yati.
"Setelah prosesi ijab kabul berlangsung penyakitnya semakin parah sehingga harus dibawa pulang untuk istirahat di rumah," sambungnya.
Curhatan Rahmi
Sementara itu, Rahmi terlihat pilu seraya memandangi sang suami yang kini masih terbaring lemah.
Saat didatangi awak media, Rahmi belum sanggup bercerita banyak mengenai peristiwa yang dialaminya.
Baca juga: Menikah di Tanggal Cantik, Pengantin Pria Jadikan Minyak Goreng Sebagai Maskawin, Ini Maknanya
Diungkap Rahmi, sang suami mendadak jatuh sakit karena kelelahan akibat sibuk menggarap lahan jagung selama empat bulan terakhir untuk biaya pernikahan mereka.
"Sedih sebenarnya kejadian itu enggak mau saya ceritakan. Baru sekarang saya tahu penyakitnya, mungkin karena dia (Muhlis) terlalu capek di ladang tanam jagung, katanya itu untuk modal kita nikah," ungkap Rahmi pilu.