Menurut Dicky, polisi curiga dengan identitas HZ saat pria itu melintas di Simpang Gadog dengan atribut polisi.
"Dia memakai pakaian polisi dan menggunakan motor yang dimodifikasi menyerupai motor polisi," jelasnya.
Polisi di lampu merah Simpang Gadog sempat menghentikan HZ dan menanyakan identitasnya.
Setelah memastikan dia bukan anggota polisi, petugas masuk ke Pos Simpang Gadog untuk mengambil surat tilang.
Kesempatan ini dimanfaatkan HZ untuk melarikan diri arah Jalan Raya Puncak.
Baca juga: Polisi Gadungan Ditangkap di Kawasan Puncak Bogor, Ngakunya Polisi Ternyata Relawan Ambulans
Polisi lalu mengejar dan menangkapnya di sekitar Cimory.
“Dia mengaku-ngaku polisi. Ketika diminta KTA, katanya ketinggalan," papar Dicky.
Setelah diinterogasi, HZ ternyata masih mahasiswa di salah satu kampus di Bogor.
Dilansir dari akun Facebooknya, HZ menulis keterangan kalau dirinya kuliah di Universitas Djuanda.
Ia juga menulis keterangan kalau dirinya tinggal dan berasal dari Bogor.
Di beberapa foto yang diunggahnya, HZ tampak mengenakan baju berwarna oranye dengan tulisan BNPB lengkap dengan topinya.
Pada tanggal 1 Mei 2022, ia juga sempat mencari knalpot di grup Facebook JUAL BELI KENALPOT BOGOR.
"Cari knalpot yg adem & ngebas untuk nmax old, harga 200-250 yang bu amparin mangga," tulisnya.
Menurut Dicky, berdasarkan pengakuannya, HZ juga aktif di beberapa relawan ambulans.
“Dia mengaku sering melakukan pengawalan. Tetapi salahnya, dia mengaku polisi dan menggunakan atribut serupa polisi,” tuturnya.
Baca juga: Korbannya 10 Bocah, Penculik Anak di Bogor Nekat Melawan Hingga Berusaha Tabrak Polisi