Rumah Tertimbun Longsor

Longsor Cijeruk Bertepatan dengan Jatuhnya Sukhoi Superjet 100, Ketua RT Pasir Pogor: Beda Tanggal

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah korban setelah pasca longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (24/5/2022).

Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Tragedi longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor yang menewaskan 4 korban jiwa bertepatan dengan jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak pada tahun 2012.

“Iya ini bulannya sama bulan Mei, tepat 10 tahun yang lalu beda tanggal saja,” tutur Ketua RT 1/4 Desa Cipelang, Enjang Sumantri kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (24/5/2022).

Diketahui, peristiwa sukhoi itu terjadi di Lapangan Pasir Pogor (Pagor) pada 9 Mei 2012.

Pada tanggal 9 Mei 2022 lalu pun, beberapa keluarga korban ada yang datang ke Pasir Pogor.

“Setiap tahun juga ada sih keluarganya ke sini nabur-naburin bunga, cuma kebenaran aja pas longsor kejadiannya gak lama kemarin 21 Mei,” ujar Enjang.

Sementara, Enjang pun membeberkan bahwa adanya tanda sebelum terjadinya bencana longsor di Cijeruk tersebut.

“Hari Minggu (15/5/2022), pengelola Villa, Andri yang di atas tebing itu bilang mau kasih kapas buat orang meninggal,” kata Dia.

Lanjut Enjang, kapas yang diberikan pun sebanyak 2 gulung kapas.

Namun untuk kain kafan Enjang mengatakan kepada Andri bahwa ia masih memilikinya untuk warga yang meninggal.

“Iya saya bilang kalau kain kafan itu kita masih simpan muatlah buat 5 orang, soalnya pak Andri mau beliin terus yang meninggal juga gak setiap hari,” terangnya.

Tak lama seminggu kemudian, tragedi tanah longsor pun secara tiba-tiba menewaskan 4 korban jiwa warga Cijeruk.

Lokasi yang berada di bawah Villa yang di kelola oleh warga Jakarta itu.

“Mungkin takdir kali ya, saya juga gak tahu kebeneran ternyata kain kafan ke pakai untuk 4 orang, dan kapas yang dikasih pak Andri juga ke pakai,” imbuhnya.

Namun sampai saat ini pengelola maupun pemilik Villa belum datang pasca kejadian bencana longsor tersebut.

“Biasanya setiap hari Minggu cuman ini belum ke sini lagi pas kejadian,” tandasnya.

Berita Terkini