Namun ucapan SM nyatanya cuma janji palsu belaka.
"Ternyata tahun berikutnya hamil lagi, digugurkan (lagi), tetap janji akan dinikahi sampai 2017. Dan janji setelah mereka menikah, akan dikubur di kampungnya di Toraja," imbuh AKBP Reonald Simanjuntak.
Sang wanita yang hamil tiap tahunnya pun terpaksa menyimpan janin yang digugurkannya dalam kotak makanan.
"Itulah sebab kenapa janin selalu dimasukkan boks plastik dan dibungkus kardus dan dilakban," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak.
Alih-alih dinikahi, NM malah dicampakkan SM begitu saja.
10 tahun berpacaran, NM mengaku tiba-tiba ditinggal SM tanpa alasan yang jelas. SM bahkan sampai memblokir kontak NM.
Hal itulah yang membuat NM kalut dan memutuskan untuk meninggalkan jasad bayi-bayinya di indekos lamanya.
Baca juga: Periksa Kamar, Pemilik Kos Syok Temukan Sosok Seram Dalam Kotak Makanan, Terkuak Kekejian Dua Sejoli
"Kalau pengakuan masih pacaran, cuman sempat hilang kontak namun terakhir April 2021. Laki-laki (SM) ini sempat memblokir WhatsApp maupun telepon dari perempuan. Dari situ perempuan ini berubah pikiran, putus asa sehingga pindah ke Konawe," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak.
Dalam ‘pelariannya’ itu, NM yang merupakan alumni sekolah kesehatan di Makassar pun bekerja sebagai karyawan swasta.
Dia bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Kabupaten Konawe.
SM yang meninggalkan NM juga disebutkan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Tanah Bumbu.
Beda Pengakuan Antara NM dan SM
Tindakan aborsi yang dilakukan NM dibantu SM itu segera diselidiki pihak kepolisian.
Berhasil diamankan Polrestabes Makassar, dua pelaku itu menjalani pemeriksaan secara intensif.
Hingga akhirnya didapat fakta tak terduga berdasarkan pengakuan dua pelaku.