Lantas, bagaimana lafadz doa setelah adzan subuh?
Bacaan doa setelah adzan subuh ini berisi permohonan ampun kepada Allah pada pergantian hari.
Mengingat subuh merupakan waktu di mana umat manusia akan mengawali aktivitas pada hari tersebut.
Ada baiknya, sebelum memulai menjalani hari-hari, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar dalam menjalani kehidupan selalu dilimpahi keberkahan.
Baca juga: Doa Setelah Adzan Magrib, Lengkap dengan Arti
Harapan tersebut bisa disampaikan lewat doa setelah adzan subuh berikut ini:
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Allhumma hadz iqblu nahrika wa idbru laylika wa ashwtu du‘’tika faghfir l
Artinya, "Ya Allah, kini siang-Mu telah datang, malam-Mu berlalu, dan suara para penyeru ke jalan-Mu telah terdengar. Ampunilah aku."
Amalan sunah setelah adzan
Selain membaca doa, ada amalan lain yang bisa dilakukan setelah mendengar adzan.
Umat muslim disyariatkan juga melaksanakan shalat sunnah rawatib di sela antara adzan dan iqamah.
Shalat ini dilakukan untuk shalat-shalat fardhu yang memiliki sunnah qalbiyah rawatib, yaitu shalat Subuh dan Dzuhur.
Setelah itu berdzikir. Dzikir dilakukan dalam hati, tidak boleh dilantunkan dengan suara keras.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Araf ayat 205 yang berbunyi:
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
Artinya: "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS. Al-Araf: 205)