Nyaris Jadi Korban Bus yang Terjun ke Jurang, Guru SD Mendadak Rasakan Hal Aneh Sebelum Berangkat

Penulis: khairunnisa
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari, masih teronggok di dasar jurang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata di Tasikmalaya membuat seorang guru bernama Sumaryadi bergidik ngeri.

Pasalnya, Sumaryadi nyaris menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 01.00 Wib itu.

Guru olahraga SD Negerai Sayang itu batal berangkat dan tak jadi ikut rombongan bus pariwisata lantaran sempat merasakan hal aneh.

Diwartakan sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang terjun ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya

Bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.

Bus itu membawa sekitar 59 penumpang.

Di tengah perjalanan, bus tersebut oleng ke kiri hingga akhirnya masuk jurang dengan posisi bus telentang.

Mendengar kabar tersebut, Sumaryadi dibuat tersentak.

Pria berusia 55 tahun itu terkejut karena nyaris menjadi penumpang bus tersebut.

Ya, Sumaryadi adalah satu-satunya guru yang tak ikut dalam rombongan wisata SD Negeri Sayang.

Kepada awak media, Sumaryadi menceritakan alasannya batal mengikuti wisata.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Caringin, Tukang Ojek Tertabrak Angkot Sampai Terseret

Tak punya firasat atau bermimpi apapun, Sumaryadi mengaku hanya sempat merasakan perasaan aneh.

Semula bersemangat, Sumaryadi tiba-tiba saja dihinggapi perasaan malas untuk bepergian.

Hingga akhirnya, Sumaryadi memutuskan untuk tidak berangkat bersama guru-guru lainnya.

"Saya tidak mimpi apapun, tidak ada firasat apapun yang membuat saya tidak ikut. Tetapi sesaat sebelum berangkat, kok, saya sangat malas. Kurang bersemangat untuk bepergian," kata Sumaryadi dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Sumaryadi (55) satu-satunya guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang yang tidak ikut ke Pangandaran. Dia selamat dari bus terperosok di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)
Halaman
123

Berita Terkini