"Bagaimana gak sakit, coba bayangkan ya, mantu saya sudah almarhum, anak saya sudah almarhum. Saya gak mau lagi anak dan mantu saya itu diutak-atik juga,saya gak mau diperbicarakan lagi," ucap Haji Faisal.
Lebih lanjut pihaknya pun mengatakan jika permasalahannya dengan Tiara Marleen ini adalah sebuah pelajaran untuk siapapun agar tidak berbicara sembarangan terhadap keluarganya.
"Bahwa ini pembelajaran buat yang lain, bila mana masih ada juga yang menyampaikan hal-hal yang tidak pantas terhadap klien saya, Pak Haji dan keluarganya, kita juga tidak sungkan lagi buat melaporkan, karena yang sekarang sudah berjalan bisa dibuktikan," kata kuasa hukum Haji Faisal.
Bahkan kondisi Tiara Marleen yang sudah memiliki anak tidak menyurutkan niatnya untuk tetap lanjut, dirinya pun mengatakan jika apa yang dilakukannya adalah bentuk pembelaan terhadap keluarganya.
"Saya kan juga punya keluarga juga, punya anak, punya cucu, bahkan menantu saya yang sudah meninggal anak saya yang sudah meninggal disebut-sebut, anak saya tidak bisa membela diri, siapa lagi kalau bukan saya yang membela diri?
tentu satu-satunya jalan bagi saya untuk membela diri untuk meluruskan persoalan ini, tentu harus kembali ke hukum. Nah, hukumlah yang akan berbicara di sini," kata Haji Faisal.
Baca juga: Tiara Marleen Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Tim Kuasa Hukumnya Mundur, Ini Alasannya
Ayah mendiang Febri Ardiansyah itu pun secara tegas mengatakan jika dirinya tak segan-segan untuk melaporkan siapapun jika berkata yang tidak pantas kepada anggota keluarganya.
Bahkan, air mata pun tak mampu meluluhkan kekokohan hatinya untuk menempuh jalur hukum.
"Saya akan membela siapapun yang berbicara tentang anak, menantu, dan cucu saya, kalau semuanya itu mempunyai delik hukum, akan berurusan dengan hukum, apapun akan saya tempuh ya," katanya.
"Nggak berlaku bagi saya air mata, kalau sudah menyangkut keluarga saya apapun akan saya tempuh, yang penting ada delik hukumnya pasti akan saya laporkan," ungkap Haji Faisal.
Simak video selengkapnya:
(Fathia Oktaviani/Magang)