TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sehari menjelang Idul Adha 2022, umat Muslim bisa mengerjakan amalan sunnah Puasa Arafah.
Ibadah Puasa Arafah ini termasuk dalam rangkaian amalan sunnah di bulan Dzulhijjah sebelum masuknya Idul Adha 2022.
Puasa Arafah dikerjakan tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah oleh para jamaah yang menjalankan ibadah haji.
Berdasarkan keputusan pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Sehingga Puasa Arafah akan jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Puasa Arafah dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim terutama yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dari Ikrimah, ia mengatakan: “Aku masuk ke rumah Abu Hurairah lalu bertanya tentang puasa hari Arafah bagi jamaah haji yang sedang di Arafah.” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Pelaksanaan Puasa Arafah di bulan Dzulhijjah pada dasarnya sama seperti puasa lainnya.
Orang yang berpuasa harus menahan diri dari segala hal yang membatalkannya seperti lapar, haus, dan lainnya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari nanti.
Sebelum memulai puasa, dianjurkan untuk membaca niat agar pelaksanaan ibadah semakin afdol.
Berbeda dengan puasa di bulan Ramadan, niat puasa arafah dapat dibaca pada saat sahur atau pun setelah sahur.
Bahkan apabila kita lupa membacanya, niat puasa arafah bisa dibaca pada pagi hari saat telah ingat, namun dengan catatan belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa termasuk makan ataupun minum.
Lantas, bagaimana niat puasa arafah?
Bacaan niat puasa arafah yaitu sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT”.
Baca juga: Harga Hewan Kurban Idul Adha 2022 di Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat , Kambing Mulai Rp 1,8 Juta
Tata cara dan bacaan niat salat Idul Adha
1. Memulai dengan niat salat Idul Adha
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat salat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca takbir sebanyak tujuh kali dan di antara tiap takbir dianjurkan membaca:
"SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar"
Artinya: Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar.
5. Membaca surah al-Fatihah,diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
6. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
Baca juga: 8 Amalan Sunnah saat Idul Adha, Salah Satunya Makan Sesudah Salat Id
7. Rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan. Di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
"SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar"
Artinya: Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar.
8. Membaca al-Fatihah, diteruskan membaca surah pendek dari Alquran.
9. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
10. Disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.