Anas pun tidak menampik, bahwa kebijakan yang diterapkan seiring adanya PMK, membuat pasokan hewan ke Kota Bogor menjadi berkurang.
Kendala itu terutama dalam penyekatan dan karantina sebelum masuk ke Kota Bogor.
"Kendala? Karena di Jawa Timur banyak penyekatan, di tahan, berpengaruh karena dulu bebas. Selain warga yang menghindari hewan kurban juga sistem distribusi yang terkendala," tambahnya.
Anas pun tetap optimis, ditengah gencaran sosialisasi kepada masyarakat mengenai keamanan hewan kurban di tengah PMK.
Pihaknya, akan terus memastikan pasokan hewan kurban di Kota Bogor dalam kondisi yang aman.
"Saat ini, 70 sapi yang masih sakit, sisanya sudah sembuh, sakit gejalanya ringan. Sampai tanggal 5 baru ada data 3.200 sapi dan tahun lalu itu 4.500. Forkopimda inginya sama atau lebih, jangan sampai turun," tandasnya.(*)