Bingung Pemerintah Bisa Kebobolan oleh Hacker Bjorka, Faldi Zon: Mempermalukan Sebetulnya

Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon soal hacker Bjorka.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan rasa bingungnya terhadap Pemerintah Indonesia, yang bisa kebobolan oleh hacker sekelas Bjorka.

Anggota Komisi I DPR RI itu menilai pemerintah Indonesia seolah tak memiliki pertahanan yang memadai di bidang siber.

Karena, jika pertahanan kuat, mustahil data negaa bisa dibobol oleh hacker Bjorka.

Menurut Fadli, ini hal yang sangat memalukan bagi Indonesia di mata dunia.

Fadli juga merasa heran mengapa banyak masyarakat yang justru mendukung tindakan Bjorka. 

"Masa kita diperlakukan seperti itu dan tidak ada resistensi memadai seperti tidak ada pertahanan," ujarnya, Selasa (13/9/2022).

"Dan ironisnya, netizen kita mayoritas mendukung (apa yang Bjorka lakukan). Ini something wrong," imbuhnya.

Baca juga: Tertawakan Aksi Hacker Bjorka Bocorkan Data Pejabat hingga Kasus Munir, Mahfud MD: Itu Bukan Rahasia

“Menurut saya, itu kan mempermalukan sebetulnya. Masak satu orang atau beberapa orang hacker bisa mempermalukan institusi negara atau orang-orang penting di dalam institusi itu ya?," kata Fadli dikutip dari Kompas.com. 

Fadli menilai perlu ada evaluasi terkait pertahanan siber di Indonesia. 

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga harus mengambil langkah intervensi terkait kebocoran data yang terjadi baru-baru ini.

"Kita di dunia digital, kalau dulu perang fisik, sekarang cyber war."

"Harusnya ada persiapan, masa berlalu gitu saja. Siapa yang tanggung jawab. Harus ada yang dimintai pertanggungjawaban," kata Fadli. 

Diberitakan sebelumnya, hacker Bjorka sempat membocorkan sejumlah data pribadi pejabat. 

Di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga Menteri BUMN, Erick Thohir. 

Adapun informasi pribadi yang dibocorkan di antaranya, NIK, nomor telepon hingga alamat.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Munir Versi Bjorka Vs Hasil Putusan Pengadilan, Sang Hacker Tagih Janji Jokowi

Hacker Bjorka Klaim Bocorkan Data Rahasia Negara

Diwartakan Tribunnews, tak hanya data pribadi sejumlah pejabat, Bjorka juga mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari BIN.

Bjorka menyebarkan data pribadi dan sampel-sampelnya ke laman web forum hacker breached.to.

Data hasil pembobolannya lalu ditawarkan pada laman tersebut. 

Ia tak langsung membeberkan semua data, tetapi untuk membuktikan keasliannya Bjorka membocorkan judul surat dan beberapa sampel.

Di situs breached.to itu, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.

Bjorka mengatakan data berukuran 40 megabyte itu berisi 679.180 dokumen.

Data-data tersebut dirampas per September 2022.

"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut, Sabtu (10/9/2022).

Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019". 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Fadli Zon Heran Warganet Mendukung Peretasan Data Negara Oleh Bjorka: Ini Something Wrong!

Berita Terkini