Sempat Video Call Dengan Istri, Lansia Asal Sumbawa Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kapal Leuser

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi tewas, seorang pria lansia asal Sumbawa ditemukan tewas tidak wajar di kapal Leuseur

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penumpang dari Kapal Leuseur penyebrangan Merauke-Bima dibuat geger.

Kehebohannya ini, lantaran ditemukannya pria asal Desa Lape Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia.

Pria itu adalah Roni Sahroni (51) yang meninggal dunia dalam perjalanan naik kapal Leuser penyebrangan Merauke-Bima.

Namun teman dan keluarga menilai, Roni meninggal dunia disebabkan hal yang tak wajar ditunjukan kondisi mayat korban.

Kejanggalan tersebut terlihat, dalam video yang diambil penumpang lain dan dikirim ke keluarga korban.

Johar Arifin, selaku keluarga Roni mengungkap, awalnya Roni berangkat dari Papua bersama 4 orang teman-temannya.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Merauke, tanggal 27 September 2022 menggunakan Kapal Leuser penyebrangan Merauke-Bima.

Tanggal 1 Oktober 2022, Roni diketahui masih berada di dalam kapal menuju Ambon dan diberitahu oleh salah satu temannya bernama Ifan.

Saat itu malam sekitar pukul 23.00 WITA, Roni masih bersenda gurau dengan anak istrinya melalui video call.

Baca juga: Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas Tak Wajar, Korban Sempat Minta Maaf Pada Dua Anaknya

"Roni berada di lantai 7 kapal, saat dipanggil oleh teman-temannya, tidak mau turun," kata Johar.

Begitu proses perjalanan kapal atau pada tanggal 2 Oktober 2022, karena Roni tidak turun dan ditemui pada pukul 11.00 WITA, kondisi korban sudah tidak bernyawa dan kaku dengan posisi badan terlentang, kaki kiri di bawah sedangkan kedua tangan dikepal, seakan-akan menahan sesuatu.

Tidak hanya itu, terdapat sayatan dan darah di ibu jari kiri korban, pergelangan tangan kiri ada sayatan, luka robek di kening dan telinga kiri bawah ada bekas goresan.

"Kami di video call oleh temannya itu dan melihat ada kejanggalan," ujarnya.

Setelah itu, dari komunikasi tersebut via selular tersebut, dirinya meminta ke Ifan (teman korban) untuk membawa HP ke kapten kapal untuk klarifikasi.

Permintaannya pun dituruti dan meminta kronologis kejadian soal jasad Roni.

Halaman
123

Berita Terkini