Saat itu Irjen Teddy Minahasa masih berpangkat komisaris besar (kombes) dan dipilih langsung oleh Jusuf Kalla.
Penunjukan Irjen Teddy Minahasa sebagai ajudan Jusuf Kalla itu berbarengan dengan Listyo Sigit Prabowo yang saat itu dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.
Dilansir dari Tribunnews.com, Irjen Teddy Minahasa juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Wakil Presiden RI.
Baca juga: Kapolda Jatim Dikabarkan Ditangkap Karena Narkoba, Ini Kata Mabes Polri
Kemudian pada tahun 2017 menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri.
Setahun kemudian Irjen Teddy Minahasa ditunjuk sebagai Kapolda Banten, menggantikan Listyo Sigit Prabowo.
Tiga bulan kemudian, ia diangkat menjadi Wakapolda Lampung di tahun 2018.
Kemudian selama 2019-2021, Irjen Teddy Minahasa dipercaya menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijem).
Lalu pada Agustus 2021 ia diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat dan terakhir sebagai Kapolda Jawa Timur per tanggal 10 Oktober 2022.
Selama berkarier di kepolisian sejumlah penghargaan pernah diraih oleh Irjen Teddy Minahasa, di antaranya tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Tanda Kehormatan itu diberikan oleh Presiden Jokowi dalam Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018.
Tak hanya itu, Irjen Teddy Minahasa juga diketahui memiliki harta kekayaan yang jumlahnya fantastis.
Bahkan kekayaannya itu disebut melebihi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia memiliki harta kekayaan Rp 29,9 miliar yang tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang Irjen Teddy Minahasa laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.
Dilansir dari situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini tiga kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, orang nomor satu di institusi Bhayangkara itu memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.
Adapun harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset. Paling banyak, berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang senilai Rp 25.813.200.000.