Awal perencanaan pembunuhan itu yakni saat pelaku melihat foto korban bersama orang yang ia anggap sebagai musuh tersebut.
“Fotonya di suatu acara kawan pelaku juga. Jadi pelaku merasa sakit hati terhadap korban dan temannya. Harusnya temannya ini berpihak kepada dia, kenapa harus berjalan dengan orang yang tidak disukai pelaku,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa apartemen tersebut sengaja disewa oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
“Untuk apartemen disewa pelaku satu hari untuk membunuh korban,” jelasnya.
Pelaku juga mengungkap alasan kenapa dirinya tersenyum saat membawa jenazah temannya tersebut.
Baca juga: Sosok Pembunuh Wanita Dalam Plastik di Kolong Tol Terungkap, Pernah Jadi Pendeta Muda di Bogor
“Pelaku merasa senang karena target sudah bisa dicapai,” kata dia.
Tak hanya itu saja, ia juga mengungkap bahwa pelaku sudah menargetkan dua orang lainnya untuk ia habisi juga.
“Sebetulnya pelaku ada dua target lagi yang akan ditargetkan (dibunuh) terkait dengan sakit hati yang ditimbulkan oleh foto yang dilihat di salah satu media sosial teman pelaku, bahwa korban berjalan dengan orang yang tidak disukai oleh pelaku,” jelasnya.
Kedua calon korban itu juga merupakan orang dekat pelaku dan korban.
“Dua target merupakan teman-teman pelaku juga,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, pria bertubuh gempal tersebut bernama Christian Rudolf Tobing. (36).
Ia adalah pelaku pembunuhan tunggal yang membuang mayat korbannya di bawah kolong Tol Becakayu, Bekasi pada Senin (17/10/2022).
Tak berselang lama dari aksi kejinya, Rudolf Tobing pun ditangkap penyidik kepolisian Polda Metro Jaya bersama Polresta Bekasi di kawasan Pondok Gede, Selasa (18/10/2022) siang.
Kepada kepolisian, Rudolf Tobing pun mengakui perbuatannya yang menghabisi nyawa AYR hingga membungkus mayat korban menggunakan plastik lalu membuangnya.
Usut punya usut, hubungan Rudolf Tobing dan korbannya, AYR adalah teman baik.