Ngaku Puas Telah Bunuh Temannya, Rudolf Tobing Alami Gangguan Jiwa? Sempat Punya Trauma Dipukuli

Penulis: tsaniyah faidah
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudolf Tobing mengaku puas telah membunuh teman wanitanya di sebuah apartemen di Jakarta Timur. Ia bahkan sempat menebarkan senyum kepada penghuni apartemen sambil membawa jasad korban yang sudah terbungkus plastik di dalam troli.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepada polisi Cristian Rudolf Tobing (36) mengaku puas telah membunuh teman wanitanya yang bernama Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di apartemen Jakarta Timur.

Bahkan ia sempat tersenyum saat membawa jasad korban yang sudah terbungkus dengan troli.

Terekam kamera pengawas (CCTV) pada sebuah lift di apartemen, Jakarta Timur, pria berkepala plontos itu akan tampak membawa jasad Icha menggunakan kereta dorong atau troli.

Video berdurasi 42 detik ini merekam mulai saat pelaku masuk ke lift apartemen di Jakarta Timur tempat pelaku menghabisi korban.

Pelaku juga dengan santai menyapa orang lain yang berada di dalam lift.

Dalam rekaman CCTV tersebut juga terlihat gelagat pelaku yang santai dan senyum kepada orang yang ditemui saat berada di lift.

Terkait hal ini, pihak kepolisian akan memeriksakan kejiwaan Cristian Rudolf Tobing ke psikiater.

Dilansir dari WartakotaLive.com, Rudolf akan diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kejiwaannya akan kami periksa ke psikiater," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Baca juga: Gelagat Icha Korban Pembunuhan Pendeta Muda Sebelum Dicekik, Terus Menunduk Saat Berada di Lift

Punya trauma

Polda Metro Jaya mengungkapkan Christian Rudolf Tobing memiliki trauma masa kecil.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut trauma Rudolf karena kerap dipukuli ayahnya.

Hal ini berdasar hasil pemeriksaan sementara terhadap psikologis Rudolf.

Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, Rudolf kerap tak bisa mengontrol emosinya.

"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini