Bahkan dalam kondisi tak berdaya karena diikat oleh pelaku, Icha juga dipaksa untuk mentransfer sejumlah uang.
"Setelah selesai membunuh, pelaku ini ada barang korban yang juga diambil, pertama dari uang, ditransfer sempat setelah diikat kemudian dipaksa mentransfer dari keluarganya, barang pribadi korban juga diambil, laptop, HP, dan sebagainya," lanjutnya.
Sempat Sebut Icha Meninggal karena Asma
Rupanya, Rudolf Tobing juga sempat mengelak ketika ditangkap polisi jika dirinya membunuh Icha.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pada saat pemeriksaan awal, Rudolf Tobing menyebut jika Icha tewas karena penyakit asma.
Baca juga: Rudolf Sempat Searching Jasa & Tarif Pembunuh Bayaran di Internet, Ini Pengakuan Tersangka ke Polisi
"Korban disebut meninggal sakit asma pada saat bersama pelaku," kata Kombes Endra Zulpan Tribunnews.com, Senin (24/10/2022).
Meski begitu, penyidik pun tidak langsung percaya begitu saja atas keterangan Rudolf Tobing tersebut.
Polisi terus menggali keterangan dari tersangka dan disesuaikan dengan barang bukti yang ada.
Hasilnya, polisi menemukan adanya fakta pembunuhan yang dilakukan oleh Rudolf Tobing kepada Icha.
Pelaku tega membunuh temannya itu akibat perasaan dendam.
"Saat didalami dan investigasi oleh penyidik, pelaku mengaku sebagai orang yang membunuh korban dengan direncanakan karna pelaku sakit hati dan dendam kepada korban," tutur Kombes Endra Zulpan.
Targetkan 3 Orang untuk Dieksekusi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebelum membunuh Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yang juga merupakan rekannya berinisial H.
"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sempat mencoba menemui H.
Baca juga: Punya Trauma Masa Kecil, Ini Penjelasan Soal Ekspresi Senyum Rudolf Oleh Pakar Kriminologi Forensik