Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota segera buka posko pengaduan korban penipuan pinjaman online (pinjol).
Hal ini dilakukan usai ditemukan 311 orang terkena penipuan dan 116 diantaranya merupakan mahasiswa IPB University.
Seperti yang diketahui, saat ini, penipuan berkedok pinjaman online sedang ramai di Kota Bogor.
Diketahui, Polresta Bogor Kota pun saat ini mendapat beberapa laporan penipuan pinjaman ini dengan terlapor berinisial SAN.
"Itu akan kita lakukan, palingga ngga besok setelah sertijab kasat reskrim," kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan saat dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Pengakuan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Harus Bayar Tagihan Rp 14 Juta: Diteror Debt Collector
Ferdy menjelaskan, posko pengaduan itu nantinya akan dibawah kendali Kasat Reskrim.
"Setelah ada kasat baru kita bentuk posko dan langsung di bawah kendali kasat reskrim yang baru," ungkapnya.
Ferdy menjelaskan, posko pengaduan ini dilakukan untuk memfasilitasi bagi masyarakat umum yang terduga terkena penipuan serupa yang hampir sama dengan penipuan di IPB University.
"Masih sama. Hari ini yang terdata masih seperti kemarin, 311 orang. Tetapi tadi dapat informasi ada yang datang dan mengadukan hal yang sama dan masih kita pelajari apakah itu bagian daripada dugaan penipuan online yang dialami oleh korban lainnya," jelasnya.
Pembuatan posko pengaduan ini dibuat, kata Ferdy, membantu pihak polisi mengumpulkan korban-korban penipuan lainnya.
Pihaknya, kata Ferdy, akan terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.
"Kalau rencana penyidikannya kita akan tangani sesuai dengan LP yang sudah dibuat. Sekarang ada dua LP dan 29 pengaduan. Dan nanti kita fokus kepada LP yang sudah ada, untuk yang lainnya nanti kita akan masukan sebagai bagian dari pada korban kejahatan dari terlapor SAN," jelasnya.
Sementara itu di sisi lain, Ferdy membeberkan bahwa korban penipuan pinjaman online ini kemungkinan akan bertambah.
"Iya tadi saya dapat info barusan sementara ada yang masih dihadapkan ke tim penyidik untuk diajak diskusi dengan laporan yang sama. Tapi saya masih belum dapat update-nya, cuma barusan dapat informasi ada tambahan laporan lagi," tandasnya.